Jumat,  22 November 2024

FPPJ Akan Gunakan Mobil Alphard Hasan Untuk Odong-Odong Atau Mobil Jenazah

NS/RN
FPPJ Akan Gunakan Mobil Alphard Hasan Untuk Odong-Odong Atau Mobil Jenazah
Ilustrasi

RN - Pendiri lembaga survei Cyrus Network Hasan Nasbi diminta jangan kabur. Hal ini ditegaskan Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) Endriansah.

Aktivis muda yang biasa disapa Rian ini menyatakan, Alphard hasil taruhan akan digunakan FPPJ untuk odong-odong. "Mobil ini nanti buat hiburan rakyat Jakarta. Seluruh rakyat miskin bebas naik Alpahrd," tegasnya kepada wartawan, Jumat (24/6) malam.

Alternatif lain kata Rian, Alpahard milik Hasan juga bisa dijadikan mobil ambulance atau mobil jenazah. "Biar lebih bermanfaat, makanya jangan kabur itu Hasan," ungkapnya.

BERITA TERKAIT :
Berbagi Ide Dan Asah Kepemimpinan Songsong Jakarta Kota Global, FPPJ Gelar Kemah Aktivis Muda Di Ragunan
Apresiasi Marullah Jadi Sekda Lagi, FPPJ: Harus Rangkul Aktivis Jakarta

Seperti diberitakan, Hasan memprediksi Gubernur DKI Anies Baswedan tidak akan mendapatkan tiket capres pada Pilpres 2024 mendatang, namun masih memungkinkan untuk tiket cawapres.

Hasan yakin betul dengan prediksinya. Ia bahkan sampai berani bertaruh Alphard jika prediksinya keliru.

"Kalau (Anies) mau jadi capres berat, dari semua sisi, kalkulasi matematikanya sudah susah. Tapi kalau mau jadi cawapres masih terbuka. Boleh taruhan Alphard, boleh," kata Hasan di diskusi daring Total Politik, dikutip Kamis (23/6).

Hasan pun membeberkan beberapa faktor yang menjadi landasan prediksinya itu, salah satunya dukungan Presiden Joko Widodo.

Hasan mengaku belum melihat adanya kode dukungan Jokowi untuk Anies nyapres. Ia memberi contoh pada momen gelaran Formula E.

Hasan berkata Jokowi memang mendatangi gelaran yang dibuat Anies itu. Namun, tak terlihat gestur yang menunjukkan adanya dukungan konkret.

Menurutnya, Jokowi datang karena formalitas dan sopan santun. Mengingat, Formula E merupakan gelaran internasional yang harus ia hadiri.

"Kalau buat Mas Anies, saya belum melihat sebenarnya gestur dukungan politik yang betul-betul, yang lebih konkret," ucap dia.