RN - Kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara, Reformasi dan Birokrasi (Menpan-RB) menjadi rebutan. Pasca Tjahjo Kumolo meninggal dunia kini posisi tersebut kosong.
Untuk sementara Menpan-RB masih dijabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Diketahui, Mahfud MD ditunjuk Jokowi saat Tjahjo dinyatakan sakit.
Kabar beredar, kalau posisi Menpan-RB sudah mulai bermunculan di internal PDIP. Beberapa kader senior disebut-sebut bakal menggantikan posisi Tjahjo.
BERITA TERKAIT :Seminar Dan FGD Bakal Dipangkas, Prabowo Minta Menteri Kurangi Omon-Omon
Kali Cipinang Tempat Pembuangan Tinja Ilegal, Perumda Paljaya Gimana Nih?
Sebut saja nama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dan Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto serta Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. "Empat nama itu cocok menjadi Menpan-RB," ungkap sumber kepada wartawan, Minggu (3/7) malam.
Spekulasi lainnya ada nama Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma. Jika Pramono dan Risma menggantikan almarhum Tjaho pastinya akan ada perubahan komposisi atau bertukar posisi.
Nama lainnya ada juga Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga disebut-sebut layak menduduki posisi Menpan-RB.
"Kalau dilihat dari potensi yang kuat itu ya Basarah dan Djarot serta Utut. Alternatif lainnya ya Bambang Pacul. Kalau Hasto mungkin tidak mau karena dia kan sekjen," ungkap sumber lainnya di PDIP.
"Belum, kita masih dalam suasana berduka ya ... tentu saja kita sadari maklumi bahwa itu adalah kewenangan dari Pak Jokowi," kata Djarot kepada wartawan di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (3/7).
PDIP, kata Djarot, sejak awal juga tak pernah mengusulkan opsi-opsi menteri kepada Presiden Joko Widodo. Ia mengklaim pihaknya selalu menyerahkan urusan menteri kepada Jokowi.
Djarot menyebut partainya juga tak pernah meminta-minta jatah menteri ke Jokowi. Menurutnya, partai sepenuhnya menyerahkan pengangkatan menteri kepada Jokowi.
"Kita tidak pernah meminta-minta jatah kita. Serahkan semuanya kepada Pak Jokowi untuk kebaikan negeri ini," ujarnya.
Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7). Almarhum sempat menjalani perawatan di RS Abdi Waluyo sejak 20 Juni 2022. Mantan sekretaris jenderal PDIP itu telah dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Tunggu Jokowi
Hingga kini Presiden Jokowi masih belum membuat pernyataan terkait kekosongan jabatan yang diemban Tjahjo.
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini mengatakan, pengganti posisi Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) menunggu keputusan Presiden Jokowi.
Menurut Faldo, butuh diskusi untuk penggantian posisi yang saat ini masih diisi oleh MenpanRB ad interim Mahfud MD itu.
"Tentunya kita ingin mencari pengganti (Pak Tjahjo) secepat-cepatnya. Namun, saat ini suasana masih dalam suasana duka," ujar Faldo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/7/2022).
"Dan tentunya butuh diskusi dan menyesuaikan dengan agenda-agenda presiden lainnya. Kita tunggu saja keputusan presiden seperti apa," lanjutnya.