Jumat,  22 November 2024

Batal Beli Twitter, Elon Musk Lagi Manuver Naikan Saham Tesla?

RN/NS
Batal Beli Twitter, Elon Musk Lagi Manuver Naikan Saham Tesla?
Elon Musk

RN - Elon Musk batal membeli Twitter. Kabar beredar aksi Elon hanya untuk menaikan saham Tesla.

Diketahui, setelah Elon batal membeli Twitter, saham mobil Tesla naik 14,1 persen. Elon telah menarik dirinya dari kesepakatan pembelian Twitter.

Beberapa hal jadi biang kerok di balik keputusan orang terkaya dunia itu batal membeli Twitter.

BERITA TERKAIT :
Gawat Nih, Opung Luhut Starlink Elon Musk Bisa Rusak Pengusaha Lokal
Viral Tagar #PTBMEPailit, Pakar: Gak Bisa Lunasi Utang, PTBME Bisa Dipailit Tanpa Proses Hukum

Salah satunya adalah banyaknya 'bot' yang ada di dalam Twitter. Padahal sebelumnya Elon Musk mengatakan akan mengatasi dan memperbaiki masalah bot pada Twitter.

"Musk awalnya mengatakan dia akan memperbaiki masalah bot. Namun, masalah yang sama justru dia katakan sekarang sebagai alasan utama pembatalan kesepakatan (pembelian Twitter)," kata seorang sumber dikutip dari CNN, Senin (11/7/2022).

Setelah mengumumkan diri ingin keluar dari kesepakatannya untuk membeli Twitter, Elon Musk menghabiskan akhir pekan di Idaho pada gelaran Sun Valley Conference. Di sana dia berbicara di atas panggung.

Pembicaraannya pada dasarnya tidak boleh direkam, tetapi sebuah sumber di ruangan itu mengatakan kepada Stelter bahwa Elon Musk bicara soal masalah bot di Twitter yang membuat dirinya melipatgandakan keputusannya untuk batal membeli platform media sosial besar tersebut.

Di sisi lain, reporter New York Times, Lauren Hirsch mengatakan ada masalah lain yang membuat Elon Musk mundur dari kesepakatan pembelian Twitter. Menurutnya, pasar saham sedang mengalami kelesuan. "Pasar pada dasarnya turun dari tebing," ujarnya.

Kelesuan itu juga dirasakan saham Tesla. Usut punya usut, keuntungan dari saham Tesla disebut menjadi hal yang mungkin paling diandalkan Elon Musk untuk mendanai sebagian besar kesepakatan Twitter.

Menurut Hirsch kondisi tersebut mungkin menjadi bagian dari alasan pendiri Tesla tampaknya mundur dari tawaran pembeliannya untuk Twitter. Sampai Jumat, pengacara Elon Musk sudah berkirim surat kepada Twitter mengatakan bos Space X telah menarik diri dari kesepakatan pembelian Twitter.

Alasannya, platform media sosial itu disebut melanggar beberapa ketentuan material dari perjanjian asli. Twitter tak mau tinggal diam. Mereka bersiap melawan dan berjanji untuk membawa Musk ke pengadilan.

Tembus 655 Triliun

Saham Tesla melesat pada perdagangan akhir pekan. Hal ini disebabkan karena Elon Musk membatalkan rencana akuisisi Twitter senilai US$ 44 miliar atau setara dengan Rp 655,6 triliun (asumsi kurs Rp 14.900).

Dikutip dari techcrunch, disebutkan saham Tesla naik hingga 14,51% menjadi US$ 752,29 per saham.

Sebelumnya kuasa hukum Elon Musk mengeluarkan surat resmi yang menyatakan untuk mundur dari kesepakatan akuisisi Twitter.

Surat itu diterbitkan setelah Musk menyerang Twitter dengan cuitannya terkait bot di perusahaan media sosial. Cuitan ini dinilai memicu spekulasi bahwa Musk memang akan membatalkan kesepakatan.

Tim kuasa hukum Elon Musk menyebutkan jika Twitter disebut melanggar sejumlah ketentuan dan perjanjian merger yang telah disusun sebelumnya. Bahkan ada juga pernyataan yang menilai Twitter membuat pernyataan palsu.

Pada awal April, ketika Elon Musk disebut akan menjadi salah satu pemegang saham di Twitter. Saham Tesla US$ 1.145,45. Kemudian merosot hingga lebih dari 34%.

Penurunan ini terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Setelah Elon Musk menyetujui untuk membeli Twitter seharga US$ 44 miliar. Dari sinilah harga saham Tesla turun lagi lebih dari 12%.

Kemudian kapitalisasi pasarnya turun menjadi US$ 906 miliar. Saat isu akuisisi Twitter itu, saham Twitter melonjak signifikan.

Namun setelahnya, saham mengalami penurunan hingga 26,34% dan kapitalisasi pasar tercatat 28,31 miliar. Sekarang harga saham Twitter tercatat US$ 36,81. Sangat jauh dari harga ketika ditawar oleh Elon Musk sebesar US$ 54,20 per lembar saham.

Dewan Twitter menyatakan akan memperkarakan Elon Musk. Dalam cuitannya Bret Taylor menyampaikan jika pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan transaksi pada harga dan syarat yang sudah disepakati dengan Musk.

"Berencana untuk menempuh jalur hukum agar perjanjian merger bisa tetap disepakati. Kami yakin bisa menang di Pengadilan Delaware," jelasnya.