Jumat,  29 March 2024

Mantul! Ekspor Lada Hitam Tumbuh 44,05 Persen di Kuartal I

Tori
Mantul! Ekspor Lada Hitam Tumbuh 44,05 Persen di Kuartal I
Ilustrasi lada hitam/net

RN - Ekspor komoditas lada hitam yang ditumbuk maupun tidak ditumbuk pada kuartal 1/2022 mengalami peningkatan. 

Nilainya mencapai 17 juta dolar AS, naik 44,05 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Indonesia Eximbank (IEB) Institute Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menilai kenaikan ekspor lada hitam seiring pulihnya ekonomi global dan terkendalinya pandemi COVID-19.

BERITA TERKAIT :
Siapa Biang Kerok Pemain Ekspor 5,3 Juta Ton Bijih Nikel ke China, KPK Jangan Kelamaan Dong
Dijadikan Contoh Oleh Kadishub DKI, Kater Bus Kalideres Dapat Penghargaan Pegawai Teladan

Peningkatan nilai ekspor lada hitam Indonesia juga sejalan dengan volume ekspor pada periode tersebut yang mencapai 4,85 ribu ton atau meningkat 10,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu 4,4 ribu ton. 

"Selain itu daya saing lada hitam Indonesia yang terbilang baik di pasar global, menjadi competitive advantage bagi Indonesia dalam melakukan ekspor serta didukung pula oleh utilisasi produk lada hitam pada industri makanan dan minuman," ujar Kepala Divisi Indonesia Eximbank (IEB) Institute LPEI Rini Satriani dalam keterangan di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Lada hitam merupakan salah satu komoditi dari sektor perkebunan yang memiliki peran penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebagai komoditi ekspor, lada hitam memiliki andil dalam menghasilkan devisa negara, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menyediakan kesempatan kerja bagi para petani.

LPEI atau Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun turut serta dalam mendukung peningkatan ekspor lada hitam melalui serangkaian program jasa konsultasi, diantaranya dengan diresmikannya Program Desa Devisa Lada Hitam.

Berdasarkan data sebaran eksportir lada hitam Indonesia tahun 2020, Provinsi Lampung merupakan kontributor ekspor lada hitam terbesar di Indonesia dengan estimasi 58,33 persen dari total nilai ekspor lada hitam Indonesia.

Oleh karena itu LPEI melihat potensi Provinsi Lampung merupakan wilayah yang potensial bagi peningkatan kapasitas eksportir melalui Program Desa Devisa Klaster Lada Hitam yang saat ini tengah dilaksanakan bersama Kementerian Perindustrian.

#ekspor   #lada   #devisa