RN - NTT Ltd. Japan Corporation, Mitsui &Co., Ltd., PC Landing Corp, dan JA Mitsui Leasing, Ltd. mengumumkan peluncuran perusahaan baru, Seren Juno Network Co., Ltd. untuk meaaangun dan mengoperasikan 'JUNO', sistem kabel bawah laut trans-Pasifik yang baru dan terbesar.
Sistem kabel bawah laut ini berkapasitas maksimum 350Tbps yang akan beroperasi antara Jepang dan Amerika Serikat.
Menurut firma analis industri telekomunikasi terkemuka, TeleGeography, bandwidth internet global meningkat sebesar 29 persen pada tahun 2021. Pertumbuhan ini diperkirakan akan terus meningkat didorong oleh penerapan teknologi komputasi 5G, IoT, dan edge. Apalagi, dengan jaringan kabel Jepang-AS yang kapasitasnya hampir penuh, JUNO sangat dibutuhkan untuk memenuhi lonjakan permintaan bandwidth internet global.
BERITA TERKAIT :Tim Samurai Biru Bakal Beri Skuad Garuda Permainan Sengit
TKI Di Jepang Bikin Ulah, Bentuk Geng Dan Bikin Onar
"Kabel bawah laut baru ini adalah upaya bersama terkini yang dipimpin NTT dalam sejarah dan membanggakan dalam menyediakan infrastruktur internet global yang andal," tutur President and Chief Executive Officer, NTT Ltd. Japan Corporation, Takanobu Maeda, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Jepang, yang terletak di tengah-tengah antara AS dan pasar utama Asia, memainkan peran penting sebagai "Data Hub" di kawasan Asia-Pasifik. Untuk itu, JUNO diharapkan dapat melengkapi jaringan kabel bawah laut serta kunci untuk mendukung tulang punggung internet global, dan pertumbuhan lebih lanjut di negara-negara Asia-Pasifik dan di seluruh dunia.
JUNO, sistem kabel bawah laut trans-Pasifik yang baru, menawarkan beberapa manfaat unik bagi pelanggan di antaranya menggunakan teknologi SDM (Space Division Multiplexing) terdepan sehingga memungkinkan penyediaan 20 pasangan serat optik (40 inti) per kabel teknologi konvensional. Menyediakan kapasitas maksimum 350Tbps, yang terbesar di antara sistem kabel yang ada antara Jepang dan AS.
Menawarkan ketahanan tinggi dengan menghubungkan ke dua stasiun pendaratan terpisah di antara Jepang dan AS, memberikan keamanan dan ketahanan tambahan terhadap potensi gangguan karena kondisi cuaca yang buruk, terutama di sepanjang wilayah pesisir Jepang.
Selain itu juga memberikan fleksibilitas, karena JUNO dapat mengubah jumlah bandwidth ke setiap rute cabang sesuai dengan permintaan.
NTT telah menjadi pusat pengembangan dan operasi infrastruktur internet global selama bertahun-tahun dengan peran penting dalam beberapa proyek kabel bawah laut, termasuk JUPITER, MIST, ASE, APG, PC-1, APRICOT dan sekarang JUNO.
JUNO diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2024.