RN - Presiden Jokowi mengundang Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Andi Gani Nena Wea ke Istana Kepresidenan Jakarta.
Selama dua jam pertemuan itu, Senin (8/8/2022) pagi, mereka membahas sejumlah isu nasional dan perkembangan politik, salah satu kegiatan Musra yang diinisiasi oleh belasan gugus relawan Jokowi mulai 27 Agustus 2022 hingga Maret 2023.
Pendiri Relawan Buruh Sahabat Jokowi tersebut mengaku diundang secara mendadak oleh Jokowi.
BERITA TERKAIT :Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
"Panggilan tadi mendadak tadi malam, tadi malam jam setengah 10, saya diminta menghadap presiden dan saya mendatangi presiden juga berdiskusi soal musyawarah rakyat yang akan dilakukan di sana dan itu adalah merupakan ekspresi," kata Andi Gani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/8/2022), mengutip dari Antara.
Andi Gani tidak berkenan mengungkapkan rincian pembicaraan dengan Jokowi. Namun yang pasti, ia mewakili relawan memberi masukan terkait kebijakan-kebijakan yang bisa ditempuh pemerintah.
Lebih lanjut ia meminta berbagai kalangan, terutama partai politik tidak perlu terlalu reaktif akan rencana Musra. Menurut dia, sejumlah elemen hadir dalam Musra, tidak hanya berisikan kelompok relawan Jokowi saja.
"Partai-partai tidak perlu merasa ada sesuatu yang dilakukan di Musra, karena ini merupakan ekspresi demokrasi biasa dari rakyat," katanya.
"Karena di Bandung, 28 Agustus 2022 nanti bukan hanya relawan yang hadir. Seluruh elemen masyarakat hadir di situ, ada nelayan, buruh, kaum tani, dan perwakilan perempuan," lanjut Andi Gani.
Dia menegaskan Jokowi tak mengendorse Musra. Namun, kata Andi Gani, relawan hanya menyampaikan undangan agar Jokowi hadir di kegiatan tersebut.
"Jadi banyak parpol merasa ini Musra kok seperti diendorse Pak Presiden. Kami tegaskan ini adalah ide kami, Presiden tidak mengendorse tetapi kami tadi tanyakan kehadiran beliau dan beliau menjawab kehadiran nanti 28 Agustus. Bisa hadir atau tidak," ujar Andi Gani.