RN - Pesawat Batik Air yang ditumpangi Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Dipari dan rombongan sempat gagal mendarat di Bandara Sultan Toha, Jambi pada Selasa (6/9/2022) kemarin, akibat cuaca buruk.
Pesawat Batik Air nomor penerbangan ID 6802 dengan pilot Capten A.Rafar itu bertolak dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada pukul 14.35 WIB.
Dalam perjalanan mencapai area landasan pacu, pesawat mengalami keterlambatan take off akibat mulai crowdead(padatnya) jalur air traffic di Jakarta.
BERITA TERKAIT :Pajak Tinggi, Pantes Harga Tiket Pesawat Mahal
Microsoft Down Bikin Kacau Jadual Penerbangan, Cuma IT China Yang Kuat
Pesawat akhirnya mendarat sekitar pukul 17.00 WIB, terlambat dari jadwal 16.25 WIB.
Mantan penasehat PWI Pusat 2013-2018, Adnan NS kepada wartawan, menyebutkan keterlambatan lebih dari 30 menit ini lantaran padatnya lalu lintas udara baik yang hendak take off maupun landing sehinga harus antri (qeueqeue) menjelang ujung landasan.
Ditambah pula beberapa detik menjelang proses landing, ketika jarak pandang sangat dekat dengan landasan di run way di Bandara Sultan Toha, cuaca memburuk disertai hujan badai. Kondisi ini membuat pilot pesawat harus menanjak mendadak 90 derajat ke udara.
Para penumpang sempat cemas dan tegang tatkala ban pesawat hendak menyentuh bumi. Beberapa menit setelah pendaratan menegangkan itu baru terdengar suara dari ruang kokpit untuk menenangkan para penumpang dan menjelaskan alasan keterlambatan dari jadwal semula.
Sementara itu, Raden Ridwan Agus yang menanti di Bandara Sultan Toha, mengaku sangat cemas dan berkali-kali terus memonitor kedatangan tamunya, termasuk Adnan NS.
Kehadiran Ketua Umum PWI dan rombongan dalam rangka pelantikan dirinya sebagai Ketua PWI Jambi periode 2022-2027 yang terpilih secara aklamasi Agustus lalu.