Minggu,  08 September 2024

Microsoft Down Bikin Kacau Jadual Penerbangan, Cuma IT China Yang Kuat   

RN/NS
Microsoft Down Bikin Kacau Jadual Penerbangan, Cuma IT China Yang Kuat   
Ilustrasi

RN - Microsoft down menyasar ke mana-mana. Jadual penerbangan di Indonesia banyak yang amburadul dan kusut.

Beberapa maskapai mendadak delay dengan alasan tidak jelas. Bahkan, imbas Microsoft down yang terjadi Jumat kemarin (19/7/2024), juga berdampak pada Amerika Serikat.

Anehnya, China justru berhasil lolos dari gangguan tersebut. Bandara di Beijing dan sejumlah maskapai penerbangan asal China mengklaim operasional mereka tetap berjalan normal

BERITA TERKAIT :
Pajak Tinggi, Pantes Harga Tiket Pesawat Mahal

Dikutip dari The Economic Times, Sabtu (20/7/2024), maskapai besar seperti Hainan Airlines, Air China, China Southern Airlines tak melaporkan adanya satu pun gangguan. Penerbangan di Bandara Internasional Beijing juga berjalan seperti biasa.

Hal ini tak lain karena sistem IT yang digunakan di China berbeda dengan negara-negara lain. Sebagai informasi Gangguan terhadap perangkat dengan sistem operasi Microsoft terjadi secara global. Penyebab gangguan dipicu proses pembaruan yang dilakukan oleh perusahaan keamanan siber, CrowdStrike.

Microsoft merupakan salah satu klien dari Crowdstrike. CrowdStrike adalah vendor keamanan siber yang mengembangkan perangkat lunak untuk membantu perusahaan mendeteksi dan memblokir peretasan.

Maskapai penerbangan terkemuka AS termasuk Delta Air dan United Airlines menghentikan sejumlah penerbangannya saat terjadi gangguan. Lebih dari 1.400 penerbangan dibatalkan di seluruh AS, dengan hampir 4.000 penerbangan tertunda, pada hari Jumat pukul.

Di Indonesia, selama terjadi gangguan sistem proses check in penumpang pesawat dan bagasi dilakukan dengan manual oleh personel maskapai. AP II selaku pengelola bandara menambah personel aviation security (Avsec) dan menyiagakan personel customer service untuk membantu penumpang pesawat, serta menambah konter check in bagi maskapai.

"Proses keberangkatan yakni check in penumpang pesawat dan bagasi dilakukan secara manual, khusus oleh maskapai yang mengalami gangguan sistem IT serta didukung pembukaan lebih banyak konter check in di bandara. Maskapai yang tidak mengalami gangguan sistem IT tetap memproses keberangkatan dengan menggunakan sistem IT mereka," jelas Pgs. SVP of Corporate Secretary AP II Cin Asmoro.

"AP II mengimbau kepada calon penumpang pesawat agar dapat tiba lebih awal di bandara untuk memproses keberangkatan, dan berkoordinasi dengan maskapai. Maskapai penerbangan juga telah diinformasikan agar memberikan perkembangan terbaru secara berkala kepada penumpang," ujar Cin Asmoro.