RN - Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat masih sepi. Sejak diresmikan Jokowi, hingga kini bandara yang menelan dana sekitar Rp 2,6 triliun itu masih sepi.
Menurut warga sekitar, kawasan Bandara Kertajati sering dijadikan tempat nongkrong anak muda. Bahkan para ABG itu sering mabok-mabokan.
"Anak muda suka pada mabok, dan serem karena sepi, banyak penampakan," tegas warga sekitar.
BERITA TERKAIT :Arti Guyonan Prabowo Soal AHY Jadi Presiden Dan Makna Angka 9 Kesukaan SBY
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pemerintah kini sedang memikirkan bagaimana konektivitas Bandara Kertajati dapat benar-benar dijangkau oleh masyarakat di sekitar Jawa Barat.
Pasalnya langkah ini sebelumnya sudah dilakukan pada periode beberapa waktu lalu, namun hingga hari ini konektivitas masih menjadi isu Bandara Kertajati.
"Tentunya kita berharap konektivitas menuju ke Bandara tersebut semakin baik, sehingga lebih cepat bagi masyarakat terutama yang ada dari Bandung, dari Cirebon, Majalengka, Subang dan wilayah yang ada di sekitarnya. Dengan demikian juga kalau trafiknya semakin baik, potensi penumpang juga semakin tinggi," terang AHY saat ditemui di Jembatan Kemang Pratama Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/3/2/2025).
AHY mengatakan pemerintah bakal mengoptimalkan fungsi bandara untuk perjalanan umroh dan haji. Harapannya bisa meningkatkan jumlah penumpang dan menarik lebih banyak maskapai ke Bandara Kertajati.
Ia menambahkan, pemerintah juga berencana menjadikan Bandara Kertajati menjadi kawasan Aeropark, sebuah kawasan industri penerbangan yang terintegrasi dengan bandara.
"Jadi bagaimana ini menjadi sebuah kawasan ekosistem yang terintegrasi untuk juga menjadi hub industri penerbangan, nah ini memang masih membutuhkan perencanaan mematangkan berbagai aspek," katanya.
Selain itu, AHY mengatakan Bandara Kertajati juga bakal difokuskan untuk untuk Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pesawat atau helikopter. Terkait hal ini, AHY mengatakan pemerintah masih dalam tahap perencanaan.
"Harapannya juga bisa mengembangkan kawasan yang ada di sana termasuk pada akhirnya menemukan potensi ekonomi lokal. Jadi ada banyak hal, ada banyak aspek yang sekali lagi masih harus kami pelajari secara lebih detail lagi, secara lebih tektis sebelum nanti ada keputusan atau kebijakan yang lebih komprehensif lagi," katanya.