RN - Presiden Prabowo Subianto melempar guyonan. Sebagai pensiunan TNI dan politisi handal, tentunya Prabowo bisa menebak sepak terjang seseorang.
Prabowo menyebut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa menjadi Presiden. Prabowo juga juga sempat mengungkit angka kramat 9 milik Partai Demokrat.
Diketahui, saat SBY menjadi Presiden sempat disebut-sebut mempunyai angka hoki dan kramat yakni 9. Bagi yang percaya, angka 9 disebut memiliki berbagai makna, seperti kesempurnaan, kebijaksanaan, dan puncak pengalaman. Angka 9 juga memiliki makna khusus dalam berbagai budaya, seperti Tiongkok dan Jawa.
BERITA TERKAIT :Pimpin Demokrat Lagi, AHY Curhat Ditinggal Koalisi Anies
Angka 9 juga berperan sebagai pengantar dalam proses transisi kehidupan yang baru. Karena itu, angka 9 kerap dipilih sebagai tanggal pernikahan, membuka usaha, dan momen spesial lainnya.
Dalam budaya Tiongkok angka 9 dianggap sebagai angka tertinggi yang melambangkan kesuksesan besar. Sedangkan Jawa menyebut kalau angka 9 dianggap sebagai angka tertinggi dan paling sakral yang melambangkan kesempurnaan, kebijaksanaan, dan pencapaian spiritual.
Seperti diberitakan, Prabowo menyinggung peluang Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi presiden RI suatu saat nanti. Prabowo bahkan mengakui, AHY bisa meramaikan kompetisi pilpres di kemudian hari.
"Ada Presiden SBY, siapa tahu ada presiden AHY," kata Prabowo sambil bercanda yang disambut riuh kader Demokrat saat berpidato dalam penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Ritz-Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025) malam WIB. Partai Demokrat sudah menelurkan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Prabowo lantas menunjuk AHY yang duduk berdampingan dengan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Prabowo menyentil keduanya bisa saja berkompetisi dalam Pilpres. "Sekarang berdampingan, nanti bisa bersaing nih," ujar ketua umum DPP Partai Gerindra tersebut.
Walau demikian, Prabowo menegaskan, persaingan dalam politik merupakan hal yang wajar. Prabowo mengenang pernah ditundukkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam dua ajang Pilpres. "Aku dikalahkan tapi beliau ajak saya masuk, masuk juga gue. Sorry, masuk juga saya. Maaf Pak SBY," kenangnya.
Selain itu, Prabowo mengungkap angka keramat Partai Gerindra adalah 8. Hal itu karena Prabowo baru berhasil jadi presiden ke-8 RI. Sedangkan angka keramat Partai Demokrat menurutnya 9. "Di Gerindra dan di Pak Prabowo angka kramat adalah 8, kalau di Demokrat ini saya lihat 9," ucap Prabowo.
Sementara itu, Prabowo mengaku tak akan maju pada Pilpres 2029 kalau kecewa dengan hasil kerjanya selama empat tahun periode pertama kepemimpinannya. Prabowo mensinyalkan baru akan berkompetisi di Pilpres 2029 kalau hasil kerjanya sudah dinikmati masyarakat.
"Tapi saya katakan, kalau tahun keempat saya mengabdi dan saya kecewa dengan prestasi saya, saya tidak akan maju tahun 2029," kata Prabowo.
Dia merasa malu untuk maju lagi pada Pilpres 2029 kalau hasil kerjanya tak memuaskan di periode pertama. "Malu saya, malu sama rakyat Indonesia. Untuk apa, kalau tidak mampu lebih baik saya hormat," ujar Prabowo di acara yang dihadiri pimpinan Koalisi Indonesia Maju tersebut.
Prabowo mengungkit dirinya yang sempat didorong untuk maju lagi pada Pilpres 2029 oleh pengurus Gerindra. Dia merasa para kadernya itu melakukan tindakan "nakal". "Saya kemarin dicalonkan oleh partai saya untuk maju lagi 2029, nakal nakal itu kader saya. Baru 100 hari kerja sudah disuruh maju lagi," ujar Prabowo.
"Saya katakan disini, begitu saudara merasakan, begitu saudara melihat tanda tanda Prabowo Subianto tidak setia kepada rakyat Indonesia, pada saat itu lah saya minta saudara koreksi saya. Kalau perlu tidak usah sukseskan saya," ujar Prabowo.