RN - Meninggalnya Ratu Elizabeth II pada usia 96 tahun membuat warga Inggris berduka. Kabarnya pihak kerajaan akan menghabiskan dana besar untuk Ratu Elizabeth II.
Mengutip dari Outkick, Sabtu (10/9/2022) pemakaman Ratu Elizabeth II akan menelan biaya miliaran pound sterling Inggris atau jika dikonversi ke rupiah mencapai triliunan. Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 8 September 2022, dan 10 hari setelah itu masyarakat diizinkan untuk memberikan penghormatan terakhir secara langsung.
Jenazah Ratu Elizabeth II akan disemayamkan di Westminster Hall selama empat hari agar masyarakat bisa memberikan penghormatan. Peti matinya akan dapat diakses publik selama 23 jam per hari sebelum pemakaman berlangsung di Westminster Abbey.
BERITA TERKAIT :Patung Harry Kane Sasaran Bully
Nerazzurri Siap Pulangkan Federico Chiesa Tahun Depan
Untuk biaya pemakaman, Istana Buckingham telah menyiapkan biaya tersebut. Bahkan ada dua aturan terpisah yang sudah direncanakan jika ratu atau raja Inggris meninggal dunia.
Meskipun sampai saat ini dan ke depannya, kemungkinan biaya proses pemakaman Ratu Elizabeth II tidak akan dilaporkan. Namun, dipastikan menelan biaya yang banyak.
Sebagai contoh, pemakaman Putri Diana saja menelan biaya US$ 11,8 juta atau saat ini setara Rp 174 miliar (kurs Rp 14.800) pada 1997. Pemakaman mendiang ibu Ratu Elizabeth menelan biaya lebih dari 5 juta pound sterling atau kini setara Rp 85,9 miliar (kurs Rp 17.190) pada 2002.
Jadi, untuk pemakaman Ratu Elizabeth II akan sulit dibayangkan berapa besar biayanya. Mengingat dia menjadi pemimpin terlama (70 tahun memerintah), dan banyak kebijakannya yang berpengaruh serta pribadinya yang menginspirasi.
Menurut laporan, pemakaman dan penobatan Raja Charles III sebagai pewaris tahta masing-masing akan menelan biaya produk domestik bruto sekitar 6 miliar pound sterling atau Rp 103 triliun. Pemakaman Ratu Elizabeth II kemungkinan menjadi pemakaman terbesar dalam sejarah dunia.
Meski demikian, sementara pemakamannya akan menelan biaya jutaan, dampak kematiannya terhadap seluruh sistem keuangan Inggris juga akan berpengaruh. Sebagian besar bisnis akan tutup di Inggris Raya.
Liga Premier telah menunda semua pertandingannya selama tiga hari ke depan, dan hari pemakaman akan menjadi hari libur bank resmi untuk seluruh Inggris. Bursa saham negara itu juga akan ditutup untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua minggu.
Akan banyak juga perubahan dalam kehidupan sehari-hari, potret Raja Charles III akan dicetak untuk mata uang. Kemudian mata uang dengan gambar Ratu Elizabeth II akan dihapus. Perangko, paspor, dan seragam polisi juga harus diubah untuk mencerminkan pemerintahan Raja Charles.