RN - Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta kecelakaan beruntun di KM 253 ruas tol Pejagan-Pemalang, tepatnya di wilayah Brebes, Minggu (18/9/2022), diusut tuntas.
menaruh perhatian kecelakaan yang diduga karena asap tebal yang berasal dari kebakaran rumput ilalang di pinggir jalan tol itu. Ia meminta Polri agar penyebab kecelakaan diusut.
Sejauh ini polisi telah memeriksa 13 saksi terkait tabrakan karena asap tebat yang berasal dari pembakaran jerami di pinggir jalan tol tersebut.
BERITA TERKAIT :Nuroji 'Si Jagoan Depok' Bikin Malu, Sanksi MKD DPR Soal Naturalisasi Timnas Indonesia
'Amoral' DPR Haryanto Cuma Dapat Sanksi Ringan, Kasus Video Call Sex
“Saya minta polisi selidiki dan usut pelaku pembakaran di dekat tol tersebut," katanya dalam keterangannya, dikutip Sabtu (24/9/2022).
Dia menyatakan kelalaian itu telah membahayakan dan merugikan orang lain, bahkan sampai mengakibatkan adanya korban meninggal dunia. "Ini berbahaya sekali,” ujarnya.
Dia berharap ke depannya ada kerja sama antara Dinas Perhubungan, pengelola jalan tol, dan kepolisian dalam mengantisipasi kejadian berbahaya serupa agar tidak terulang lagi.
“Ini merupakan kebiasaan buruk yang kadang terlihat sepele, padahal sangat membahayakan. Masyarakat yang memiliki atau bekerja di lahan sekitar harus diberi edukasi terkait bahaya membakar jerami yang terlalu dekat dengan jalan tol," jelasnya.
Nantinya, kata Sahroni, masyarakat akan diberikan pengetahuan di lokasi dan titik mana yang boleh dilakukan pembakaran jerami.
"Jadi, kalau masih ada yang coba-coba melanggar, langsung tindakan hukum,” katanya menegaskan.
Sahroni mengusulkan untuk mengedepankan edukasi cara alternatif pengelolaan jerami yang lebih minim risiko.
“Bahkan kalau perlu diberi edukasi mendalam terkait cara alternatif pengelolaan jerami atau pengosongan lahan selain dibakar,” katanya.
Seorang tewas dan 19 orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan delapan kendaraan di KM 253 Ruas Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022) siang.
Korban meninggal dunia, yakni Muhammad Singgih Adika, putra Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Amir Yanto.