Selasa,  14 May 2024

Gandeng Bluebird

UNICEF ingin Anak-anak Indonesia Kenyam Pendidikan yang Layak

Agus Supriyanto
UNICEF ingin Anak-anak Indonesia Kenyam Pendidikan yang Layak

RADAR NONSTOP - Organisasi dunia yang menangani anak-anak (UNICEF) ingin anak-anak Indonesia mengenyam pendidikan yang layak. Bluebird pun digandeng.

Perusahaan taksi Bluebird menjalin kerjasama dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF) dalam bersumbangsih untuk kesejahteraan dan pendidikan anak-anak Indonesia. Kerjasama ini memungkinkan para penumpang Bluebird dan masyarakat Indonesia yang ingin berpartisipasi dapat memberikan donasi dengan mengakses situs www.unicef.id/bluebird.

Skema donasi dapat diberikan melalui “donasi rutin” atau “donasi sekali”. Selain itu, dalam rangka mendukung kampanye "Berbagi di Taksi Biru", Bluebird akan memasang wobbler di 10.000 kendaraan taksi Bluebird serta video tentang pentingnya pendidikan bagi mereka yang membutuhkan dalam In-Taxi Entertainment di 500 kendaraan Bluebird.

BERITA TERKAIT :
Poros Rawamangun dan Korban Gangguan Ginjal Akut Berencana Ngadu ke Unicef dan WHO

Menurut Deputi Perwakilan UNICEF di Indonesia, Robert Gass, Indonesia memiliki aset tidak ternilai yaitu hampir 80 juta anak-anak dan remaja. "Penting untuk berinvestasi bagi kemajuan mereka melalui pembelajaran dan pendidikan," ujarnya dalam siaran pers yang dikirim ke awak media, Rabu (19/12/2018).

Untuk membuka potensi terbaik mereka,, kata Gass, maka hambatan yang menghalangi anak dan remaja untuk berpartisipasi dan menyelesaikan pendidikan harus dihapuskan. "Kami di UNICEF menghargai dan mendorong kontribusi baik oleh publik dan perusahaan agar setiap anak dapat memiliki kesempatan yang sama untuk  bersekolah dan belajar," cetusnya.

Gass berucap, anak-anak Indonesia dapat berbagai pengetahuan serta keterampilan yang dapat mempersiapkan mereka menyambut masa depan yang cerah. Untuk diketahui, sesuai "Survei Sosial Ekonomi Nasional" (Susenas) pada tahun 2017, ada sekitar 4,4 juta anak dan remaja tidak bersekolah.

Bahkan, beberapa anak yang memiliki kesempatan untuk mengikuti pendidikan sekolah masih kesulitan untuk bisa mencapai tingkat kemampuan dasar akademis. Di tingkat sekolah dasar, hanya 23 persen siswa kelas 4 berhasil mencapai batas minimum nasional kemampuan matematika dan, hanya 53 persen dalam membaca pada saat survei Indonesia National Assessment Programme (INAP) terakhir pada 2016.

Sementara itu, Presiden Direktur Blue Bird Group Holding, Noni Purnomo mengatakan, inisiatif kerjasama Bluebird dengan UNICEF dalam mengajak masyarakat untuk turut berperan meningkatkan pendidikan anak Indonesia ini tidak terlepas dari komitmen Bluebird untuk memberikan kontribusi positif  kepada masyarakat. "Terutama, apabila kita menyadari bahwa masih banyak anak yang tidak mengenyam bangku sekolah dikarenakan berbagai faktor, salah satunya keterbatasan finansial," tandas Noni.

Pihaknya (Bluebird--red) percaya bahwa pendidikan merupakan dasar yang sangat penting untuk pembangunan bangsa. "Di Bluebird perhatian terhadap pendidikan kami wujudkan dalam pemberian beasiswa kepada anak-anak pengemudi dan karyawan," paparnya.

Inisiatif ini, tukas Noni, sudah berlangsung lebih dari 20 tahun. "Kolaborasi dengan UNICEF sebagai organisasi internasional di bawah naungan PBB yang salah satu fokusnya di bidang pendidikan anak-anak, akan semakin membantu langkah Bluebird dalam mendukung terciptanya generasi penerus berkualitas dan mampu bersaing untuk kemajuan Indonesia di masa depan," tegasnya.