Jumat,  22 November 2024

Besok, Presiden CAJ Diserahkan Thailand ke Ketum PWI Pusat

Tori
Besok, Presiden CAJ Diserahkan Thailand ke Ketum PWI Pusat

RN - Selesai perhelatan presidensi G20 pada tahun ini, sorot mata dunia akan kembali mengarah pada Indonesia dan Presiden Jokowi.

Pasalnya, pada tahun depan, Indonesia kembali akan memegang posisi penting dalam forum internasional, yakni sebagai ketua ASEAN. Ini ke-4 kalinya Indonesia memimpin ASEAN setelah tahun 1976, 2003, dan 2011.

Diperkirakan lebih dari 300 pertemuan akan digelar di Indonesia baik dari pilar politik dan keamanan, pilar ekonomi, maupun pilar sosial-budaya. Pelaksanaan pertemuan-pertemuan tersebut diprioritaskan untuk dilakukan secara fisik mengingat perkembangan situasi pandemi COVID-19 semakin membaik.

BERITA TERKAIT :
Maju Pemilihan Ketua PWI Banten, Nih Program Unggulan 'Kibo'
Dua Periode Pimpin PWI Kabupaten Tangerang, Sangki Wahyudin Siap Maju di PWI Banten

Selama beberapa dekade terakhir, dinamika di kawasan Asia Tenggara tengah mengalami transformasi. Banyak isu-isu di kawasan yang hingga saat ini belum terselesaikan.

Peran wartawan dalam penyampaian pesan kepada masyarakat ASEAN pun menjadi salah satu hal penting. Terlebih, Indonesia akan menjadi president Confederation of ASEAN Journalist (CAJ) periode 2022 - 2024 yang dalam hal ini akan dijabat oleh Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Atal S. Depari.

Serah terima jabatan dari Thailand akan berlangsung dalam Sidang Umum Konfederasi Wartawan ASEAN atau General Assembly Confederation of ASEAN Journalist di Bali pada 12-14 Oktober mendatang. Posisi Indonesia sendiri sebelumnya adalah Vice President CAJ.

"Dalam aturan CAJ, setelah dua tahun Thailand menjabat sebagai President CAJ maka Vice President CAJ yang saat ini dijabat oleh Indonesia otomatis menjadi President CAJ," jelas Atal ketika baru mendarat di Bali, Senin (10/10/2022).

Atal menambahkan, Kamboja akan menjadi President CAJ berikutnya menggantikan Indonesia. Vice President CAJ periode 2022 - 2024 pernah dijabat oleh Kamboja.

Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) atau Konfederasi Wartawan ASEAN didirikan di Jakarta tanggal 11 Maret 1975 oleh para utusan dari organisasi wartawan nasional negara-negara anggota ASEAN (Association of South East Asian Nations atau Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara).

"Untuk itu, melalui kiprah para wartawan serta medianya di wilayah ini perlu dijalin kerja sama, konsultasi serta diwujudkan saling pengertian dan saling memahami antara warga atau masyarakat Asia Tenggara," kata Atal.

Pada awalnya pendiri CAJ hanya terdiri atas PWI (Indonesia), NUJM (Malaysia), NPC (Filipina), SNUJ (Singapura) dan CTJ (Thailand),  menyusul kemudian VJA (Vietnam) dan LJA (Laos) pada bulan Maret 1996. Dan seiring berjalannya waktu, organisasi wartawan Myanmar dan Kamboja turut bergabung dalam wadah ini.

"Dengan diselenggarakannya kegiatan General Assembly CAJ di Bali ini diharapkan dapat ikut mendukung Presiden Joko Widodo sebagai ketua ASEAN sehingga dapat melakukan desiminasi pemberitaan di kawasan anggota negara ASEAN dan memajukan kehidupan jurnalisme serta meningkatkan kehidupan pers yang bebas dan bertanggung jawab," pinta Atal didampingi Sekjen PWI Pusat, Mirza Zulhadi.

Disamping itu, melalui CAJ, PWI  dapat mempererat hubungan internal wartawan di regional Asia Tenggara, maupun dengan organisasi wartawan di seluruh dunia.

"Meningkatkan saling pengertian dan kerja sama antarwarga ASEAN demi terwujudnya kesejahteraan, keadilan sosial dan perdamaian serta memperjuangkan aspirasi dan kepentingan warga ASEAN sehingga terjalin saling pengertian dan penghargaan yang lebih baik oleh masyarakat dunia," demikian Atal S. Depari.

#pwi   #asean   #caj