RN - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ogah pencitraan. Dia lagi-lagi mengakui kalau citra Polri lagi babak-belur.
Dia menyadari tingkat kepercayaan publik terhadap institusi yang dipimpinnya menurun belakangan ini. Sigit mengatakan hal itu dampak dari peristiwa besar yang terjadi belakangan ini.
"Kami menyadari bahwa dalam beberapa waktu terakhir ini, polri mengalami penurunan tingkat kepercayaan publik akibat kejadian kejadian menonjol yang berdampak negatif dan menjadi perhatian publik," kata Sigit di Istana, Jumat (14/10/202).
BERITA TERKAIT :Wakapolri Ahmad Dofiri, Bongkar Kasus Ferdy Sambo Hingga Tumpas Gangster DIY
Judi Online Digandrungi Anak Muda, Biang Keroknya Influencer Dan Pasangan Murah Hingga Beking
Untuk diketahui, seluruh pejabat tinggi Polri berkumpul di Istana siang ini untuk menerima arahan Presiden Jokowi.
Sigit mengatakan pihaknya akan berupaya maksimal melakukan langkah mitigasi dengan segala kemampuan yang ada. Dia menyebut akan menuntaskan peristiwa yang ada sesuai perintah Jokowi.
"Oleh karena itu, upaya maksimal untuk melakukan langkah-langkah mitigasi dengan menerapkan segala kemampuan yang ada, sehingga peristiwa ini dapat terungkap dan dapat kami tuntaskan sesuai dengan arahan Bapak Presiden," ujarnya.
Sigit mengatakan penuntasan kasus itu sekaligus sebagai pertanggungjawaban kepada publik.
"Sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat untuk mewujudkan harapan masyarakat terhadap penegakan hukum yang berkeadilan," ujarnya.
Di depan Jokowi, Sigit siap mengerahkan segala daya dan kemampuannya untuk mengembalikan marwah polri. Dia siap mewujudkan transformasi polri yang presisi.
"Kami siap mengarahkan segala daya upaya, sehingga dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi polri. Menjaga marwah polri melalui program transformasi menuju polri yang presisi," ujarnya.