Selasa,  23 April 2024

Kader Golkar: Ade Puspitasari Mending Mundur Jika Masih Punya Malu!

Tori/Yud
Kader Golkar: Ade Puspitasari Mending Mundur Jika Masih Punya Malu!
Makmur Hartono/radarnonstop

RN - Aib tengah menerpa keluarga besar Partai Golkar Kota Bekasi.

Rahmat Effendi atau yang akrab disapa Bang Pepen, mantan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi selama tiga periode telah divonis 10 tahun penjara.

Wali Kota Bekasi nonaktif itu terbukti bersalah dalam kasus korupsi dan gratifikasi. 

BERITA TERKAIT :
Golkar Kasih Tiket Bang Zakiyuddin Harahap untuk Pilbup Paluta 2024?
Dilepeh PDIP, Mantu Jokowi Malah Dirangkul Surya Paloh 

Salah seorang kader DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Makmur Hartono mengatakan, praktis status koruptor berimbas negatif pada citra Partai Golkar. Kondisi ini diperparah karena kepengurusan DPD Partai Golkar Kota Bekasi saat ini dikuasai oleh keluarga Pepen. 

Jabatan ketua DPD masih dipegang oleh Ade Puspitasari yang notabene adalah anak kandung Pepen.

"Sedangkan Soleha yang menjabat sebagai wakil ketua adalah adiknya, kemudian Rusdi menjabat wakil ketua merupakan sepupu dari Rahmat Effendi sedangkan Gonyil atau Gunarti, istri dari Rahmat Effendi sebagai ketua pengajian Al Hidayah Partai Golkar Kota Bekasi. Dan, banyak kerabat lainnya yang terlibat dalam kepengurusan Partai Golkar Kota Bekasi," urai Makmur kepada wartawan, kemarin.

"Uri Huriyati selaku sekretaris DPD juga keluarga (adik) dari terpidana kasus korupsi yang telah divonis selama empat tahun enam bulan," imbuhnya. 

Ia tak bisa membayangkan nasib Partai Golkar Kota Bekasi ke depan jika tetap diisi mayoritas pengurusnya dari keluarga koruptor. 

"Perlahan tapi pasti, Golkar akan ditinggal konstituennya. Di tingkat internal pengurus pun sudah tidak solid. Sudah belasan pengurus inti menyatakan mundur dari kepengurusan DPD Golkar Kota Bekasi," ungkapnya. 

Kondisi ini seharusnya membuat Ade Puspitasari sadar Golkar akan hancur kalau masih dipimpinnya. Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Makmur meminta Ade sebaiknya mundur dari jabatan ketua DPD. 

Stigma keluarga koruptor jangan sampai melekat pada Partai Golkar.

"Ade Puspitasari dan keluarganya harus punya rasa malu. Partai Golkar pasti akan lebih baik kalau tanpa mereka," pungkasnya.