RN – Kapten Feyenoord, Orkun Kokcu, meninggalkan posisinya dalam pertandingan Eredivisie. Pemain Turki itu menolak memakai ban kapten Pelangi, simbol dukungan LGBTQ.
Kokcu mengenakan ban kapten pada lima pertandingan Feyenoord di Liga Belanda musim ini. Keputusan berbeda diambil pemain 21 tahun itu, menjelang duel kontra AZ Alkmaar, Minggu (16/10) lalu.
Kokcu menolak menjadi kapten tim dalam pertandingan tersebut. Dia menolak memakai ban kapten ONE Love bermotif pelangi.
BERITA TERKAIT :Fans Rusuh di Laga Ajax Vs Feyenoord
Eredivisie memang mengampanyekan dukungan kepada kelompok LGBTIQ+ untuk seluruh pertandingan pekan tersebut. Para kapten tim diminta mengenakan ban kapten pelangi ONE Love sebagai pernyataan penerimaan LGBTIQ+.
Orkun Kokcu punya alasan tersendiri menolak memakan ban kapten pelangi. Dia merasa kampanye itu bertentangan dengan ajaran agama yang dianutnya.
"Saya telah memutuskan untuk tidak memakai ban kapten pelangi untuk putaran permainan ini. Saya pikir penting untuk menekankan bahwa saya menghormati semua orang tanpa memandang agama, latar belakang atau preferensi," kata Kokcu, dalam pernyataan resmi Feyenoord.
"Saya percaya bahwa setiap orang bebas melakukan apa yang mereka inginkan atau rasakan. Saya sepenuhnya memahami pentingnya tindakan ini, tetapi karena keyakinan agama saya, saya merasa bukan orang yang tepat untuk mendukung ini. Itu sebabnya saya tidak merasa nyaman memakai ban kapten tersebut," tambahnya.