RN - Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) Endriansah meminta kepada Partai Demokrat berkaca. Sebab, kritik yang dilayangkan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berbau sinis.
"Suruh itu anak buah AHY di DKI belajar yang benar. Soal banjir rob di Jakarta memang harus segera dibenahi," tegas Endriansah dalam siaran pers yang diterima wartawan, Selasa (18/10).
Aktivis Jakarta yang biasa disapa Rian ini meminta kepada semua pihak terutama Partai Demokrat agar bersabar dalam melihat kinerja Heru. "Kan masih baru kita harus positif dulu jangan apa-apa nyinyir dong," tegasnya.
BERITA TERKAIT :Jakarta Masih Banjir, Pj Teguh Mulai Galau Dan Pusing?
Bocah Di Jakarta Doyan Main Judol, Cilincing Paling Parah Tuh
Rian melanjutkan, tanggul raksasa di pesisir Jakarta jika memang untuk menanggulangi banjir kenapa tidak. Karena, banjir rob memang harus segera dicari solusinya.
Heru Budi mengatakan banjir rob jadi salah satu masalah yang belum teratasi di Jakarta. Menurutnya untuk menangani hal tersebut butuh waduk hingga tanggul raksasa di pesisir Jakarta.
Ucapan Heru disindir oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Taufik Hidayat. Dia menyinggung Heru soal kemungkinan kelanjutan proyek pembangunan tanggul raksasa Jakarta atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Tope Rendusara, sapaan akrab Taufik menyebut bahwa NCICD tidak cocok berada di wilayah DKI Jakarta.
"NCICD itu tidak cocok di Jakarta. Karena justru mempercepat Jakarta tenggelam. ckckckck ampun deh nih gubernur give away," ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Selasa (18/10/2022).
Anak Buah mas AHY ini pun menyindir Heru yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Pj sementara di DKI Jakarta sebagai Gubernur Give Away.
"Gubernur give away ini bisa gak sih pahami TANGGUL PANTAI dengan TANGGUL LAUT DALAM itu berbeda...??? Ampun deh..., cuan, cuan, cuan, #ehh," bebernya.
Tope menyebut bahwa NCICD merusak alam dan tak akan berguna di Ibu Kota.
"NCICD itu merusak alam dan gak ada gunanya di Jakarta. Persoalan sebenarnya di darat, bukan di laut lepas. Stop Land Subsidence itu solusi mencegah Jakarta banjir lebih dahsyat dan tenggelam."
"NCICD itu hanya "PROYEK RAKSASA" bukan Solusi. Bidji!" tambahnya.
Ia pun menyebut Jakarta bukan seperti Belanda yang terkena banjir akibat air laut.
"Sehingga, Jakarta tak memerlukan tanggul laut raksasa karena tak ada banjir dari laut. Kalaupun terjadi rob, itu lebih disebabkan penurunan muka tanah, bukan perubahan muka air laut. Jangan ngerusak alam pak Heru," tambahnya Tope.
Tope pun menggunggah foto yang memperlihatkan tanggul raksasa yang dibangun di laut Jakarta yang rubuh.
"Ini tanggul rasaksa yang baru dibangun dilaut Jakarta langsung rubuh. Jangan belaga gila lah pak Heru, ente cuma gubernur give away," imbuhnya.