RADAR NONSTOP-Anggota Laskar Merah Putih DKI harus terus meningkatkan kesadaran bela negara. Hal itu dikatakan Ketua Plt. Bakesbangpol DKI Jakarta, Taufan Bakri.
Acara bertajuk "Reorientasi Bela Negara di Era Demokrasi, Peran Organisasi Dalam Konsep Bela Negara, Penguatan Persatuan dan Kesatuan” itu digelar di Hotel SmartHomm, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (20/12), Ujar Taufan, bela negara ini bukan wajib militer.
Namun, lanjutnya, bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. "Dalam praktiknya, sikap setiap warga negara tidak boleh bertentangan dengan ideologi negara yaitu ideologi Pancasila," ucap Taufan.
BERITA TERKAIT :Buku Bela Negara Meluncur di Kampus UPN Veteran Jakarta, Ini Ulasannya
Walikota Bekasi Jadi Pembina Upacara Hari Bela Negara
Tegasnya, jangan sampai, anak bangsa berkiblat di luar ideologi Pancasila dan menghendaki NKRI hancur. Kegiatan yang diadakan LMP DKI dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta ini bertujuan meningkatkan pemahaman anggota LMP DKI tentang pentingnya kesadaran bela negara.
"Tujuannya agar nilai nilai bela negara menjadi landasan sikap dan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Saya harap akan lahir penyebarluasan kesadaran bela negara yang berasal dari para tokoh masyarakat, mahasiswa, pemuda dan kader bela negara itu sendiri," tandas Ketua LMP DKI, Agus Salim.
Ia pun sangat mengapresiasi kegiatan ini. "Anggota LMP DKI sebagai mitra Polri selalu siap membantu program-program Polri di tengah masyarakat. Terutama dalam hal mencegah tawuran, terorisme, dan peredaran narkoba. Anggota LMP DKI juga harus meningkatkan cinta bela negara dengan dilandasi oleh rasa cinta tanah air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” terangnya.
AGS