Jumat,  26 April 2024

Ryamizard Cetak 83,4 Juta Kader Bela Negara dan 241.441 Rumah Prajurit

NS/RN
Ryamizard Cetak 83,4 Juta Kader Bela Negara dan 241.441 Rumah Prajurit
Ryamizard Ryacudu di acara bela negara.

RADAR NONSTOP - Bela negara ternyata diminati masyarakat. Terbukti, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) hingga kini sudah mencetak 83,4 juta dari target 100 juta orang kader bela negara. 

Mencetak kader ini tertuang dalam program Pembinaan Kesadarn Bela Negara (PKBN). Hal ini dietgaskan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/12/2018).

Kata Ryamizard, Kemenhan berhasil mencetak 83,4 juta orang kader Bela Negara dari target 100 juta sampai 2024.

BERITA TERKAIT :
Proyek Kapal Kemenhan Jika Masalah Bisa Rusak Prabowo
Buku Bela Negara Meluncur di Kampus UPN Veteran Jakarta, Ini Ulasannya

"Antusiasme masyarakat dalam kegiatan bela negara sangat tinggi dan ini menjadi tantangan bagi Kemenhan untuk meningkatkan perangkat pendukung pembinaan bela negara," paparnya.

Selain itu, Kemenhan menyebut ada 241.441 unit rumah negara dibangun khusus untuk prajurit. "Dalam membangun TNI yang profesional, unjtuk pemenuhan kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force/MEF), hingga 2028 mencapai 61,8 persen. TNI juga telah dilengkapi dengan berbagai jenis alutsista (alat utama sistem senjata) terbaru untuk semua matra," ungkapnya.

Terkait serapan anggaran Kemenhan dan TNI tahun anggaran 2018, Ryamizard menerangkan, hingga 26 Desember 2018, mencapai 81,03%. 

"Data dari Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan menunjukkan Kemenhan menempati urutan ke 52 dari 86 kementerian dan lembaga dalam peringkat realisasi belanja kementerian atau lembaga," papar Ryamizard.

Masih kata dia, pada November 2018, Kemenhan sukses menggelar pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara bertajuk Indo Defance Expo dan Forum 2018. Kemenhan juga memperoleh Anugerah Predikat Kapatuhan Tinggi 2018 kategori kementerian dari Ombudsman RI.

Kemenhan juga berhasil membangun Jalan Inspeksi dan Patroli Perbatasan (JIPP) dan Jalan Administrasu (JA) di Kalimantan sepanjang 999,5 kilometer. 

Capaian ini merupakan implementasi dari program pengamanan perbatasan. Selain itu, setiap sarana dan prasarana di perbatasan darat sudah dilengkapi dengan Pospamtas, Border Sign Post (BSP) dan pilar perbatasan.

Sedangkan untuk program perdamaian dunia, lanjutnya, Kemenhan mengambil inisiatif melalui penguatan kerja sama 6 negara ASEAN yaitu kerjasama Our Eyes. Sampai tahun ini, Indonesia telah mengirimkan 3.774 orang Pasukan Perdamaian Dunia PBB.

"Dalam program industri pertahanan dalam negeri yang kuat mandiri dan berdaya saing sebagian produk alutsista neheri telah memiliki kualitas dan performa yang handal. Beberapa alutsista terbaru buatan dalam negeei telah memperkut jajaran TNI," terangnya.