RN - Polisi membidik penyewaan apartemen. Sebab, apartemen diduga menjadi tempat atau sarang bisnis seks.
Selain bisnis seks, apartemen juga disinyalir sebagai tempat transaksi narkoba.
Kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan tentang larangan penyewaan apartemen secara harian dari Kepolisian.
BERITA TERKAIT :Pacaran Tapi ML, Setelah Hamil Bayinya Dibuang Di Pondok Aren Tangsel
Dugaan Pelecehan Seksual di SMKN 56, Wakil Ketua DPRD DKI Minta Disdik Tindak Tegas
"Maksudnya pencegahan, jadi kita tonjolkan preventifnya aja. Misalkan tidak ada prostitusi, kemudian tidak ada peredaran narkoba, gitu maksudnya," kata Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, melalui keterangan tertulis, Jumat (28/10/2022).
Nurma menegaskan polisi bekerja sesuai tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi), yakni melakukan upaya preventif. Sebelumnya, ada beberapa kasus yang terjadi di apartemen, seperti peredaran narkoba, prostitusi online, maupun prostitusi di bawah umur.
Untuk itu, dia menjelaskan bahwa dalam upaya pencegahan tersebut Polres Metro Jakarta Selatan bekerja sama dengan pemerintah daerah terkait larangan yang merupakan kewenangan dari pemerintah daerah sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 133 tahun 2019.
Nurma memastikan bahwa polisi hanya melakukan sosialisasi dari peraturan gubernur yang sudah ada mengenai larangan penyewaan unit apartemen secara harian.
Hal ini juga sebagai tindakan pencegahan agar tidak ada prostitusi ataupun peredaran narkoba di wilayah apartemen. Pasal pelarangan dalam peraturan gubernur yang dimaksud menyebutkan bahwa dilarang menyewakan unit secara 3 jam, harian, mingguan, dan/atau satu bulanan.
Konsumen Lewat Online
Bisnis esek-esek di apartemen menjaring konsumen lewat online. Para Pekerja Seks Komersial (PKS) online kian menjabur saat pandemi Covid-19.
Bahkan, pekerjaan esek-esek ini kerap kali dilakukan di apartemen. Sejumlah alasan kerap dilontarkan pelaku dan pengguna PSK online.
Bagi pelaku bercumbu di apartemen lebih aman sedangkan bagi PSK pendapatannya menggiurkan. Berikut 5 faktak PSK online yang biasa bercumbu di apartemen.
1. Memangkas Biaya. Apartemen menjadi pilihan pas untuk mencari kepuasan untuk menyalurkan syahwatnya. Untuk sekali bercinta pelaku cukup merogoh uang sebesar Rp500.000.
2. Privasi Lebih Terjaga. Privasi di apartemen juga lebih terjaga karena dengan parkiran yang tertutup dan lingkungan terbilang cuek.
3. PSK Lebih Bersih. Pilihan PSK online apartemen karena penjaja seks di sini cukup bersih-bersih. Mereka juga lebih santai dalam melayani pria langganannya.
4. Biaya Sewa Apartemen Lebih Murah.
5. Pendapatan Sekali Kencan Rp1,5 Juta Untuk berkencan dengan tamunya.