Jumat,  29 March 2024

Sambil Nangis, Bos Juragan 99 Mundur Dari Arema Malang

RN/NS
Sambil Nangis, Bos Juragan 99 Mundur Dari Arema Malang
Gilang Widya Pramana

RN - Gilang Widya Pramana mundur dari Arema Malang. Bos dari Juragan 99 secara resmi menyatakan mundur sebagai Presiden Klub Sepak Bola Arema pada Sabtu (29/10/2022).

Sebelumnya Gilang sudah bertemu dengan jajaran manajemen Arema FC untuk menyampaikan perihal pengunduran diri ini secara resmi dan berpamitan.

"Sepak bola adalah passion dalam hidup saya dan sebagai Aremania saya bangga telah diberi kesempatan menjadi Presiden Arema FC sejak 6 Juni 2021," kata Gilang, Sabtu (29/10/2022).

BERITA TERKAIT :
Sudah Gagal Jadi Cawapres Tapi Erick Tetap Diserang Hoax, Buzzer Maunya Apa Sih
Wika Salim Meriahkan Pembukaan Piala Dunia U-17

Saat memberikan keterangan resmi, Gilang terlihat sedih. Dia menangis dengan nada tersedu.

"Saya sudah berusaha memberikan semua yang terbaik untuk klub tetapi mungkin klub memerlukan sosok yang lebih baik lagi. Karena itu saya memutuskan untuk mundur sebagai Presiden Arema FC terhitung mulai hari ini. Saya ingin lebih fokus mengurus keluarga dan kembali ke kegiatan-kegiatan saya di luar sepak bola supaya dapat berkontribusi bagi Indonesia," paparnya.

Sejak hari pertama terjadinya tragedi Kanjuruhan, Gilang sebagai pribadi telah turun tangan membantu para korban dan keluarga korban. Ia berkeliling melakukan takziah ke keluarga korban, baik keluarga Aremania maupun keluarga petugas keamanan.

Pihaknya pun membuka Crisis Center di Kandang Singa untuk memberikan respon cepat kepada keluarga korban. Proses pemulihan fisik dan mental para pemain dan official juga menjadi perhatiannya sebagai Presiden Arema FC.

Dia mengungkapkan, sejatinya banyak hal yang ingin ia lakukan dengan posisinya sebagai Presiden Arema. Namun pada kenyataannya, pergerakannya sangat terbatas.

"Begitu banyak yang ingin saya lakukan, tetapi posisi Presiden Arema FC adalah posisi kehormatan yang tidak memiliki legal standing," kata Gilang

"Posisi ini diberikan kepada saya oleh PT AABBI, pemilik Arema FC, karena perusahaan saya masuk sebagai salah satu sponsor dan investor kecil. Saya tidak ada di dalam daftar eksekutif perusahaan sehingga kewenangan saya sangat terbatas," ujarnya.

"Yang saya lakukan selama ini adalah meningkatkan kualitas pemain dan pelatih, memberikan fasilitas terbaik supaya mereka bisa berlatih dengan nyaman, serta memastikan gaji mereka terpenuhi dengan baik," tambah Gilang dalam pernyataannya.