Jumat,  26 April 2024

Puan Ikut Panasi KLB, Iwan Bule Sudah Pasrah Mundur Dari PSSI

RN/NS
Puan Ikut Panasi KLB, Iwan Bule Sudah Pasrah Mundur Dari PSSI
Iwan Bule di Polda Jawa Timur.

RN - Desakan Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terus bergulir. Kali ini Ketua DPR RI Puan Maharani ikut bersuara.

Dia menyebut DPR menaruh perhatian terhadap penegakan hukum tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang terjadi beberapa waktu lalu. Karena itu, ia juga mendukung pembenahan tata kelola dunia sepak bola nasional.

“Penegakan hukum tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, harus dilakukan seadil-adilnya. Jangan sampai hilangnya nyawa seratusan lebih orang tidak dipertanggungjawabkan,” kata Puan dalam keterangannya, Rabu (2/11/2022).

BERITA TERKAIT :
Kiper Inter Milan Ini Bakal Dinaturalisasi? 
Pecah Telor, Puan Jadi Ketua DPR Dua Periode

Puan juga mendukung perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia. Puan berharap Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan digelar Maret 2023 akan membawa sistem persepakbolaan nasional menjadi lebih baik.

“Lakukan pengelolaan dan upaya transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh. Jadikan KLB PSSI untuk transformasi sepak bola Indonesia,” ujarnya.

PSSI memutuskan akan mempercepat KLB sebagai bagian dari revolusi sepak bola di Indonesia. KLB PSSI menjadi syarat dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) buntut tragedi Kanjuruhan yang berimbas pada terhentinya kompetisi.

Dalam KLB itu, akan dipilih Ketua Umum dan jajaran pengurus PSSI yang baru. “Transformasi tata kelola sepak bola Indonesia diperlukan demi kemajuan persepakbolaan kita,” kata Puan.

“Kepemimpinan PSSI harus mampu membawa perubahan wajah persepakbolaan Indonesia,” imbuhnya.

Puan menegaskan, DPR dan Pemerintah tidak bisa mengintervensi soal calon Ketua Umum PSSI yang akan dipilih dalam KLB nanti. Namun ia berharap, ada kerendahhatian dan kelegawaan bagi yang merasa tidak mampu mengemban tugas secara optimal.

“Kami berharap, siapapun pemimpin PSSI yang baru kelak akan bisa memperbaiki tata kelola persepakbolaan nasional sehingga dunia sepak bola Indonesia dapat menunjukkan prestasi di mata dunia,” tuturnya.

Siap Mundur

Mochamad Iriawan alias Iwan Bule meminta Shin Tae Yong (STY) tidak mundur dari posisi pelatih Timnas Indonesia jika dirinya sudah tidak menjabat lagi sebagai Ketua Umum PSSI.

Iwan Bule masih terus bolak balik diperiksa polisi antas tragedi Kanjuruhan. Kamis (3/11), Iwan Bule kemabli diperiksa empat jam oleh Polda Jawa Timur.

 "Nanti dia kembali [dari Eropa] akan kita sampaikan. Kan sekarang masih di Turki," ucap Iwan Bule, Selasa (1/11).

Seperti diketahui sebelumnya STY menyatakan dirinya siap mundur dari pelatih Timnas Indonesia jika Iwan Bule mundur dari posisi Ketua Umum PSSI.

Pernyataan itu dilontarkan oleh pelatih asal Korea Selatan itu melalui akun Instagram pribadinya pada 12 Oktober lalu.

Hal ini tak lepas karena STY turut mendengar desakan agar Iwan Bule mundur sebagai Ketua Umum PSSI sebagai bentuk tanggung jawab moral atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 jiwa.

Sementara STY merasa dirinya nyaman bekerja sama dengan Iwan Bule karena selalu mendukung program Timnas Indonesia yang dirancangnya.

Menanggapi hal tersebut, Iwan Bule meminta agar STY tidak mundur dari posisi pelatih Timnas Indonesia meskipun dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

"Tidak usahlah, kan anak-anak kasihan. Mau Piala Dunia U-20, prestasi ditunggu oleh publik. Biarkan saya sajalah. Shin biar tetap bekerja dengan Timnas kita berlatih," kata Iwan Bule.

PSSI berencana mempercepat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih pengurus baru pada Maret 2023 mendatang. Sebelumnya PSSI lebih dulu akan menggelar Kongres Biasa pada Januari 2023.

 

#Puan   #IwanBule   #PSSI