RADAR NONSTOP - Bonus menggiurkan yang diberikan KONI DKI Jakarta kepada atlet Ibukota pemenang Asian Games 2018 hendaknya menjadi pemicu bagi atlet untuk berprestasi.
KONI mendapat mandat alias tugas dari Gubernur Anies Baswedan untuk mengantarkan kontingen DKI menjadi juara umum dalam hajatan nasional PON Papua tahun 2020.
Hal itu disampaikan Ketua KONI DKI Djamhuron Wibowo pada kegiatan kalaedoskop atlet Ibukota 2018 yang digelar di kawasan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).
BERITA TERKAIT :Hasil Evaluasi PON Aceh-Sumut, Selancar Ombak DKI: KONI & Cabor Sudah Berjuang
Persiapan Menuju Porprov Jabar, Karateka Kota Bekasi Test Your Limits & Reach Your Victory
“Sejak saya dilantik sebagai Ketua KONI mendapat tugas untuk merebut kembali piala PON yang sekian lama tak pernah lagi dimiliki Jakarta. Pak Anies bilang, mari bung rebut kembali. Dan ini harus kita jabarkan dengan latihan dan kerja keras," ujar Djamhuron.
Turut hadir pada acara tersebut sntara lain Ketua Dewan Pembina KONI Muhammad Taufik, Sekretaris Dewan Pembina Sjahrial, anggota Komisi E DPRD DKI Steven Setiabudi Musa, dan lainnya.
Program KONI untuk tahun depan, kata Djamhuron, akan mengelola dana hibah dari Pemprov DKI yang besarnya lebih dari Rp 250 miliar. Dana tersebut bisa digunakan untuk pembinaan atlet yang akan menghadapi even besar yakni PON 2020 yang akan berlangsung di Papua.
"Bulan lalu tim kami sebanyak sepuluh orang diberangkatkan ke Papua guna melihat kondisi lapangan dan sekitarnya. Ternyata penyakit malaria masih menjadi momok bagi atlet maupun official," ujar Djamhuron.
Selain penyakit malaria, soal makanan juga menjadi masalah karena jenis makanan pokok berbeda.
“Untuk itu, tim kami juga meninjau sejumlah rumah makan yang menyediakan menu makanan yang disukai orang-orang di Pulau Jawa. Untuk mengupayakan DKI tampil sebagai juara umum, jangan sampai atlet kita mengalami sakit perut gara-gara makanan," ujar Djamhuron sambil menyampaikan apresiasi kepada M. Taufik dan jajaran Komisi E yang selama mendukung pendanaan di tubuh KONI.
M. Taufik menambahkan DPRD pasti mendukung soal pendanaan KONI asal jelas penggunaannya.
“Saya minta KONI untuk memetakan kegiatan PON di Papua. Saya mau minta data, dari 1.569 atlet yang dilatih di Pelatda, by name by adress. Anggota Dewan kita banyak yang jago memprediksi atlet mana yang bakal meraih medali atau tidak," ujar Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD.
Anggota Komisi E Steven menambahkan pihaknya akan terus memperjuangkan dana pembinaan atlet demi kejayaan DKI Jakarta.
Steven yang juga selaku Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Pengprov DKI Jakarta menjelaskan pihaknya juga terus mendorong para atletnya untuk berlatih dan kerja keras.
"Kami menargetkan minimal meraih dua medali emas dari gulat pada kejuaraan nasiona," ujar Steven pada acara uang dipandu Budi Siswanto.