RN – Manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte naik pitam setelah menelan kekalahan memalukan pada pertandingan derbi London Utara.
Laga derbi London Utara yang berlangsung di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu (15/1) justru dimenangkan oleh Arsenal dengan skor 0-2.
Pertandingan ini berlangsung panas karena turut mempertaruhkan harga diri, terlebih setelah tuan rumah tertinggal dua gol di babak pertama.
BERITA TERKAIT :Dusan Vlahovic Jenuh Bela Si Nyonya Tua
Nerazzurri Siap Pulangkan Federico Chiesa Tahun Depan
Selain melibatkan para pemain, pendukung tuan rumah juga kedapatan berusaha menyerang kiper Arsenal, Aaron Ramsdale.
Karena mempertaruhkan harga diri, pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte turut menyesalkan kebiasaan buruk Liga Inggris karena pelatih harus menjadi wajah klub.
Seperti dilansir dari Standard, dilaporkan bahwa setelah kekalahan dari Arsenal, Antonio Conte berharap jika petinggi Spurs ikut terlibat dengan media.
Conte ingin Daliel Levy atau Fabio Paratici turut menjelaskan strategi dan visi Tottenham Hotspur kepada media, sehingga wajah klub tidak dibebankan kepada pelatih.
Sayangnya, mereka jarang terlibat dalam sebuah wawancara. Bahkan, lebih memilih untuk menyapa penggemar melalui pesan tahunan jelang laga kandang terakhir di setiap musim.
Terakhir kali mereka menerima pertanyaan dari media terjadi setelah penunjukkan Conte sebagai pelatih baru pada November 2021.
Untuk itu, Antonio Conte kemudian membandingkan bagaimana kebiasaan yang terjadi di Liga Inggris dan Liga Italia baik setelah pertandingan atau sebelum laga.
Berdasarkan laporan dari Standard, Antonio Conte turut membandingkan bagaimana Liga Inggris dan Liga Italia menghadapi media.
Ketika ia bekerja di Juventus, Conte mengungkapkan bahwa pelatih bukanlah satu-satunya wajah klub untuk menjelaskan dan menggambarkan visi serta tujuan klub.
Pelatih kelahiran Italia itu juga berharap jika Liga Inggris bisa mengadopsi model serupa dengan apa yang dilakukan di Serie A.
"Di Inggris, ada kebiasaan buruk bahwa hanya pelatih yang berbicara dan menjelaskan," kata Conte dikutip dari Standard.
“Saya belum pernah melihat klub atau direktur olahraga datang ke sini untuk menjelaskan strategi dan visi klub,” sambungnya.
Kemudian, Conte menjelaskan bahwa sebelum pertandingan berlangsung, ada seseorang dari klub akan pergi menjumpai media dan menjawab pertanyaan.
“Bagi kami, itu jauh lebih baik. Jika tidak melakukannya, setiap kali hanya ada satu wajah untuk menjelaskan situasi klub. Menurut saya, lebih baik hal tersebut dijelaskan oleh klub,” tutur Conte.
“Di Italia berbeda. Orang dari klub setiap pekan pertandingan mereka akan berbicara dan menjelaskan banyak situasi. Karena jika hanya pelatih, terkadang bisa muncul kesalahpahaman," tambahnya.