Jumat,  19 April 2024

Amit-Amit Dah, Sesama Pria Ngeseks Marak Di Tagerang

RN/NS
Amit-Amit Dah, Sesama Pria Ngeseks Marak Di Tagerang
Ilustrasi

RN - Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang punya data mengejutkan. Ternyata penularan pendeita AIDS paling banyak melalui hubungan seksual sesama jenis.

Sekretaris KPA Kabupaten Tangerang, Efi Indarti mengatakan, epidemi HIV dan pola penularan HIV di Kabupaten Tangerang telah berubah. Pada awal kasus ditemukan didominasi penularan HIV melalui penggunaan narkotika suntik, empat tahun belakangan pola penularan berubah didominasi hubungan seksual.

Efi menjelaskan, kasus HIV-AIDS pertama kali dilaporkan di Kabupaten Tangerang pada 1998. Namun, pendataan dan pelayanan yang komprehensif mulai diinisiasi pada 2006. Kasus tersebut didominasi oleh kalangan laki-laki dan belakangan tercatat peningkatan kasus HIV-AIDS pada kalangan lelaki seks lelaki (LSL) atau homoseksual.

BERITA TERKAIT :
Istri Jadi Korban Kekerasan Seksual, Makanya Pilih Suami Jangan Cuma Cinta
Obat Kuat Marak Di Pulau Jawa, Dampak Seks Satu Kali Nempel Metu

“Indikasi peningkatan kasus HIV di kalangan LSL diketahui dari jenis kelamin orang yang HIV positif yaitu laki-laki dan latar belakang perilaku seksual yang menyebabkan terinfeksi HIV adalah hubungan seksual sesama laki-laki," terangnya dikutip dari ROL.

Efi menjelaskan, penyebab tingginya penularan HIV-AIDS di Kabupaten Tangerang juga terjadi karena aktivitas seksual yang berisiko atau tidak aman. Selain itu juga disebabkan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang perilaku seksual berisiko dan penyakit menular seksual.

Data yang sama menunjukkan, meskipun didominasi kalangan laki-laki, penularan HIV-AIDS juga cukup banyak terjadi pada ibu rumah tangga. Hal itu sangat perlu untuk diwaspadai, terlebih juga ditemukan kasus tersebut dialami oleh balita.

"Karena berdasarkan data yang ditemukan kasus pada balita rata-rata hampir tujuh balita per tahun kasus HIV positif di tempat layanan maupun lebih dari lima balita data kasus pada populasi yang berdomisili di Kabupaten Tangerang," jelas Evi.

Sepanjang 2022, tercatat ada 533 kasus HIV-AIDS di Kabupaten Tangerang. Dari angka tersebut, kata Evi, total HIV-AIDS khusus dengan domisili Kabupaten Tangerang mencapai 428 kasus, meliputi HIV sebanyak 327 kasus dan AIDS sebanyak 101 kasus.

Penderita terbanyak ditemukan berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki dengan jumlah 340 kasus atau 79,44 persen dan jenis kelamin perempuan sebanyak 88 kasus atau 22,56 persen. Sementara itu, total kasus HIV-AIDS yang ditemukan dengan domisili luar Kabupaten Tangerang sebanyak 105 kasus.

Tercatat, kalangan usia produktif mendominasi kasus HIV-AIDS di Kabupaten Tangerang. Yakni usia 25-29 tahun dengan persentase sekitar 70 persen, disusul usia 20-24 tahun dengan persentase kurang lebih 20 persen. Sementara sisanya yakni kalangan remaja dan balita.

#Homo   #Seks   #AIDS