RADAR NONSTOP - Posisi Wagub DKI Jakarta masih alot. PKS menuduh pihak Gerindra yang sengaja memperlambat.
Tapi Gerindra menuding PKS yang kebanyakan manuver. Harusnya PKS patuh terhadap aturan dan kesepakatan yang sudah dijalankan.
Entah kenapa, PKS terlihat lelet. Sedangkan DPRD DKI Jakarta tegas menolak jago PKS karena mereka tidak paham dan gak kenal Agung Yulianto dan Ahmat Syaikhu.
BERITA TERKAIT :PKS Mulai Dibenci Di Depok, Imam Tumbang Dan Ahmad Syaikhu Jeblok
RIDHO Menang Di Kota Bekasi, Jago PKS Tepok Jidat
Kini partai berlebel dakwah itu kembali bermanuver. Akankah manuver PKS di 2019 bisa mulus?
Selain nama Agung dan Syaikhu, Ketua Fraksi PKS DKI Abdurrahman Suhaimi juga didorong.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Sakir Purnomo membenarkan mama Suhaimi masuk bursa.
Sakir mengatakan, setelah melewati mekanisme fit and proper test, nantinya dari 3 nama yang disodorkan ke Gerindra, hanya dua yang dimajukan ke DPRD.
"Dari 3 nama tersebut di atas, yang nanti akan dimajukan ke DPRD DKI Jakarta hanya 2 nama," kata Sakir.
Nama panitia seleksi cawagub yang diajukan PKS juga baru. Nama tim pansel yang disodorkan PKS berasal dari kalangan profesional, seperti eks Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (WamenPAN-RB) Eko Prasodjo serta pengamat politik Ubedilah Badrun.
"Tim fit and proper test yang PKS ajukan dari kalangan profesional, pertama, Prof Eko Prasojo; kedua, Ubedilah Badrun, SPd, MSi," jelas Sakir.
Abdurrahman Suhaimi merupakan nama baru dalam daftar cawagub PKS. Sebelumnya, PKS mengajukan Agung Yulianto dan Syaikhu.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif menyambut gembira PKS yang akan menyerahkan nama cawagub. Dia juga akan mengecek ke DPD sore nanti.
"Saya sambut gembira tim FPT (fit and proper test) dan nama cawagub jika hari ini dikirimkan. Belum saya terima. Nanti sore saya cek staf sekretariat DPD Gerindra," paparnya.