Jumat,  29 March 2024

Parpol Pro Jokowi Gatel Koalisi Besar, PDIP Masih Sibuk Urus Gaduh Internal

RN/NS
Parpol Pro Jokowi Gatel Koalisi Besar, PDIP Masih Sibuk Urus Gaduh Internal
Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

RN - Disaat partai lain sibuk mencari kawan koalisi, PDIP nampaknya masih berurusan dengan gaduh internal. Hingga kini PDIP belum masuk gerbong koalisi.

Padahal partai pro pemerintah terus melempar opini soal koalisi besar. Golkar dan Gerindra bahkan lagi getol ketemu pimpinan parpol besar mmaupun non parlemen.

Diketahui, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku dimarahi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Rudy ngaku dimarahi Hasto gegara beredarnya berita yang mengatakan dirinya menyebut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo capres dari PDIP.

BERITA TERKAIT :
Golkar Legowo Jika PDIP Gabung Prabowo, Emang Sudah Siap Jatah Menteri Berkurang?
Puan Sebut Tak Ada Arahan Hak Angket, Ganjar Gigit Jari Dong 

Rudy sempat membantah berita soal dia menyebut Ganjar capres PDIP. Kini, Rudy mengaku memilih mematikan ponselnya.

"Saya dimarahi Pak Sekjen itu. Saya sekarang, HP saya mau matikan terus nggak mau ditelepon," kata FX Rudy, Rabu (12/4/2203).

Mantan Wali Kota Solo itu mengaku dia dimarahi Hasto pada Selasa (11/4) malam via telepon. Rudy mengatakan saat dihubungi Hasto, dia menjelaskan bahwa ia tidak pernah mengatakan Ganjar capres 2024.

"Di telepon, saya nggak pernah statement itu kok. Ada rekamannya dikirim ke saya, mana saya ngomong Ganjar, yang jelas dipotong pasti mungkin. Kalau minta kejelasan ke Bu Mega sana," ungkapnya.

Rudy menegaskan terkait capres di Pemilu 2024, dia tidak ingin mendahului Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Kemarin diminta untuk klarifikasi sama Pak Sekjen, saya kalau ngomong capres mendahului Ketua Umum. Saya nggak pernah statement, tinggal tunggu capres, lha saya mendahului Ketua Umum to kalau ngomong capres," pungkasnya.