Kamis,  28 March 2024

DPRD Rame-Rame Teriak

Dishub Ditebas Golok Di Monas, BP Parkir DKI Depak Aja 

RN/NS
Dishub Ditebas Golok Di Monas, BP Parkir DKI Depak Aja 
Ilustrasi

RN - DPRD DKI Jakarta rame-rame meminta Badan Pengelola (BP) Perparkiran dirombak. Politisi Kebon Sirih mendesak agar para bos BP Perparkiran didepak. 

Desakan itu pasca insiden anggota Dishub Jakpus, Fachri, terluka tangan kirinya karena diserang oleh juru parkir (jukir) di kawasan Monas. Fachri diserang jukir bergolok ketika hendak menertibkan parkir liar di area pintu masuk Monas.

Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menilai BP Perparkiran tidak jelas. Dia menyebut banyak jukir tidak jelas. 

BERITA TERKAIT :
Syafrin Liputo Kalau Ngeles Paling Jago, Ngaku Beli Moge Rp 6,3 M Buat Kawal Gubernur DKI Baru
Cek Persiapan Angkutan Lebaran di Kalideres, Kadishub DKI Imbau Tak Gunakan Klason Telolet

"Badan Perparkiran kita ini yang perlu dirapikan, akhirnya korbanya Dishub," kata anggota DPRD DKI ini. 

Hasbi tak masalah jika warga atau kelompok warga dilibatkan dalam pengelolaan parkir. "Parkir dengan berdayakan masyarakat boleh, tapi aturan harus jelas," katanya.

Kemudian, jika operasi itu dilakukan dengan benar, dan tak sembarang, maka tak akan terjadi gontok-gontokan antara petugas dengan juru parkir liar.

"Seharusnya, tak sampai gontok-gontokan. Kalau Dishub ini bisa antisipasi, jadi sebelum dia turun, kan kita punya Satpol PP. Suruh Satpol PP baris. Lebih aman lah," katanya.

Hal senada diucapkan Sekretaris PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono. "Ini  harus dibersihkan, BP Perpakiran wajib tanggung jawab," terangnya.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI ini melanjutkan, BP Perparkiran jangan juga main di lapangan. "Ini aneh dan ngaco," tegasnya.

Sementara Kapolsek Metro Gambir, Kompol Mugia Yarry Junanda mengaku, pelaku dijerat Pasal 354 KUHP subsider Pasal 351 KHUP. Pelaku terancam dengan hukuman delapan tahun penjara.