RN – Kylian Mbappe mendapat respons pedas dari mantan kiper Timnas Paraguay, Jose Luis Chilavert. Pemain 24 tahun itu dinilai sekelas pemain medioker di Amerika Latin.
Mbappe menjadi pembahasan negara-negara CONMEBOL karena menilai sepakbola Eropa lebih tinggi levelnya dari Amerika Latin. Kompetisi Eropa memang dihuni banyak pemain kelas dunia, bahkan dari Amerika Latin.
Pada prosesnya, Timnas Prancis yang diperkuat Mbappe, kalah dari Argentina di babak final. Dalam pertandingan di Lusail Stadium, Les Bleus kalah dalam adu tendangan penalti.
BERITA TERKAIT :Ban Kapten Mbappe di Timnas Bakal Dicopot
Patung Harry Kane Sasaran Bully
Setelah presiden federasi sepakbola Argentina (AFA), Claudio Tapia, Chilavert juga memberi protes ke Mbappe. Dia ingin melihat Mbappe bermain di stadion dengan ketinggian di atas rata-rata seperti Estadio Hernando Siles, La Paz, Bolivia, dengan ketinggian lebih dari 3.500 meter dari permukaan laut.
"Saya ingin melihat dia bermain di ketinggian di La Paz atau Quito, atau bermain tandang di Brasil," kata Chilavert di Sportskeeda.
"Di sini, dia akan menjadi pemain rata-rata, dia mudah diprediksi. Jelas, dia mempunyai keuntungan dengan kecepatannya, tapi dengan pemain belakang menempel ketat dia, kami bisa mengendalikan dia dengan tenang," kata kiper Paraguay itu.
Kylian Mbappe menjadi salah seorang pemain muda, yang disebut-sebut akan mendominasi sepakbola dalam 10 tahun ke depan.
Bersama Erling Haaland, Mbappe diprediksi akan menggantikan duopoli yang sempat dikuasai oleh Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di Eropa.