RADAR NONSTOP - DPRD DKI Jakarta heboh, salah satu ketua fraksi yang berkantor di Kebon Sirih ngiloin arsip negara bawa truk engkel.
Informasi yang dihimpun RADAR NONSTOP, kertas - kertas yang berisi audit BPK, raperda dan pembahasan APBD semua dikiloin, dan cukup fantastis hingga sampai 700 Kg.
“Kita melihat mereka ‘ngiloin’ kertas - kertas itu dipimpin langsung oleh dewan itu, saat kita tegur, mereka lebih galak dan malah mengancam balik,” ujar salah satu penjaga parkiran di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/1/2019).
BERITA TERKAIT :Zita Jabat Wakil Menteri Pariwisata, Didongkrak Ayah Usai Gagal Jadi Cagub Dan Pimpinan DPRD DKI?
Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono
Saat ditanya, darimana kertas - kertas tersebut diambil, sumber mengatakan dari ruangan anggota - anggota satu fraksi dengan pelaku. “Tentu saja dari ruangan anggota - anggota fraksinya,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPD Partai Demokrat, Santoso, berkelit saat ditanyakan perihal anggotanya berinisial T menjual kertas - kertas arsip negara kepada pemulung.
Namun saat didesak, kalau surat pengaduan dari anggota DPRD yang ruangannya diacak - acak dan dibuka tanpa seizin yang menempati ruangan sudah masuk ke meja Sekwan dan pimpinan DPRD, Santoso akhirnya mengakui.
“Jadi begini, anggota tersebut mungkin sedang ditemuin konstituennya, karena posisinya lagi ‘bokek’ akhirnya dia inisiatif mengumpulkan semua kertas - kertas tersebut untuk dijual,” ujar Santoso
Namun Santoso menolak, jika arsip - arsip tersebut merupakan arsip negara, karena kertas - kertas yang dijual oleh salah satu anggota fraksinya itu kertas fotocopy, bukan asli.
Saat kembali ditanyakan, meskipun kertas fotocopy tapi kertas - kertas tersebut dibeli memakai anggaran APBD?
“Saya pikir si pelaku sudah pahamlah dengan tindakannya apakah itu merupakan arsip negara atau bukan, yang jelas anggota fraksi kami itu menyakini itu bukan merupakan arsip negara,” ujarnya seraya mematikan sambungan selulernya.