RN - Cap Golkar selalu cari aman disetiap gelaran pilpres terjadi lagi. Untuk itu, Prabowo Subianto diminta waspada dengan gocekan elit-elit beringin.
"Jejak Golkar dalam politik selalu belok ke calon yang menang. Ini sudah terjadi setiap kali pilpres," ungkap pengamat politik, Adib Miftahul kepada wartawan, Rabu (5/7).
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Golkar Sudah Disahkan Kemkum, Gugatan Ke Bahlil Tetap Jalan
Adib meminta kepada capres seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bahkan Anies Baswedan untuk waspada. "Terutama kepada Prabowo, karena banyak elit Golkar merapat ke Prabowo. Bisa saja Prabowo kena tipu kan," ungkapnya.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengakui saat ini bakal calon presiden (bacapres) yang paling dekat dengan partainya adalah Prabowo Subianto.
Meski demikian, ia menyatakan pihaknya sampai saat ini belum menutup komunikasi dengan bakal capres lainnya. "Golkar itu terus membuka komunikasi dengan semua partai, semua capres tidak pernah menutup komunikasi. Kita terus menjalin," kata Dave di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (4/7/2023).
Meski sangat dekat dengan Prabowo, kata Dave, Partai Golkar sampai saat ini belum menentukan pilihan. Dave menyebut Golkar akan mengumumkan siapa yang akan diusung dalam pilpres 2024 nanti pada Agustus 2023.
"Walaupun kita sangat akrab dengan Pak Prabowo akan tetapi dengan semua capres, dengan semua partai, kita belum menutup komunikasi. Dan diperkirakan Agustus kita menentukan sikap," ujar Dave.
Sebelumnya Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus angkat bicara soal peluang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Lodewijk menjelaskan, pihaknya tidak ingin berandai-andai bila Ganjar memilih Ridwan Kamil. Ia menyebut, saat ini baru masuk radar, belum pasti wakil ketua umum Golkar itu yang akan ditunjuk.
"Kalau radar ya, mungkin kalau pernah liat radar apakah itu kelihatan di radar itu umpamanya itu radar pesawat, apakah pesawat penumpang, apakah pesawat tempur, ataukah pesawat angkut kita belum tahu," ujarnya di kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (29/6/2023).
Menurut Lodewijk, baru kelihatan dengan jelas arah Partai Golkar pada bulan Agustus mendatang. "Baru kelihatan titik-titik. Nanti setelah itu, jadi kita tunggu kira-kira bulan Agustus baru jelas," ujar wakil ketua DPR ini.
Di sisi lain, Lodewijk menegaskan bahwa Golkar saat ini masih berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN. Lebih lagi, amanat Munas untuk mendorong Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
"Tapi kan koalisi yang lain juga masih ada. Partai Golkar, kita masih sepakat dengan amanat munas lalu bahwa Airlangga calon presiden dari Partai Golkar," ujar Lodewijk.