Jumat,  22 November 2024

Digoyang Senior Golkar, Airlangga Berani Melawan?

RN/NS
Digoyang Senior Golkar, Airlangga Berani Melawan?
Luhut Binsar Pandjaitan dan Agus Gumiwang.

RN - Nama Luhut Binsar Panjaitan dijagokan menjadi Ketua Umum Golkar. Dukungan Menko Marves yang biasa disapa Opung Luhut itu terus menguat.

Diketahui, beberapa senior Partai Golkar membentuk 'Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar' mendesak Munas Luar Biasa (Munaslub) untuk melengserkan Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum.

Selain nama Luhut, Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Agus Gumiwang Kartasasmita yang saat ini menjabat Menteri Perindustrian.

BERITA TERKAIT :
Golkar Sudah Disahkan Kemkum, Gugatan Ke Bahlil Tetap Jalan
Idrus Marham Bersinar Lagi, Diangkat Jadi Waketum Golkar Bareng Bamsoet

"Tidak ada, tidak akan ada," ucap Airlangga usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/7).

Menko Perekonomian itu mengatakan Golkar sudah menggelar Rakeras pada awal Juni lalu dan menegaskan capres atau cawapres Golkar di tangan Airlangga.

"Kita sudah Rakernas dan itu selesai, mekanismenya selesai," tuturnya.
"Kemarin rakernasnya kan solid," tegas Airlangga. Lebih jauh, Airlangga mengatakan kalau mendesak Munaslub karena ingin merebut kursi Ketum Golkar, dia mempersilakan tunggu sampai Munas Golkar tahun 2024 saat jabatan Airlangga berakhir.

"Ya itu tadi saya katakan, kan tidak ada (Munaslub). Munas 2024. Silakan kalau berminat jadi ketua umum Golkar ke 2024,"

Sebelumnya, beberapa senior Partai Golkar berkumpul dan membuat pernyataan soal Ketum Airlangga Hartarto perlu diganti lewat Munaslub. Airlangga dinilai sudah tak mampu membesarkan Partai Golkar.

Hal ini disampaikan Waketum Organisasi sayap Partai Golkar, DEPINAS SOKSI, Lawrence Siburian di Hotel Sultan, Rabu (12/7). Turut hadir sejumlah kader senior Golkar seperti Anggota Dewan Pakar Partai Golkar sekaligus Anggota DPR RI Ridwan Hisjam hingga tokoh MKGR, Zainal Bintang.

"Kami prihatin lihat keadaan Golkar hari ini. Golkar di dalam munas, rapim, sudah putuskan Ketumnya Pak Airlangga jadi capres, tapi sampai saat ini posisi tidak jelas. Tapi beliau selalu katakan di mana-mana, sabar tunggu waktunya," kata Lawrence.

"Maaf kita ini semua orang yang sehat, nalar, waras, dan bisa melihat fakta analisis keadaan dan punya harapan. Golkar partai besar jangan sampai turun jadi menengah apalagi kecil. Kita lihat survei Golkar berbagai lembaga udah turun nomor 4 atau 5. Di 2024 bisa turun lagi 5, 6, 7 jadi partai guram (KBBI: suram) . Kami tidak ingin itu," imbuh dia.

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menyebut partainya membutuhkan sosok yang super hebat untuk menjadi ketua umum jika nantinya Airlangga Hartarto lengser dari kursi Ketua Umum Partai Golkar.

Hal ini Ridwan ungkapkan menyikapi soal peluang pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang saat ini didorong oleh para politikus senior.

“Kalau saat sekarang menurut pendapat saya, karena ini tinggal enam bulan sampai Februari, harus orang yang betul-betul mempunyai klasifikasi super hebat,” jelas Ridwan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2023).

“Sudah super, hebat lagi. Saya ini klasifikasinya biasa-biasa saja. Kalau saya lihat ada beberapa nama, dimana? Orang yang duduk di pemerintahan,” sambungnya.

Ridwan menilai sosok Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan adalah figur yang tepat untuk memimpin Partai Golkar jika nantinya Airlangga lengser. Sebab kapasitas dan level Luhut berada di atas Airlangga saat ini. Luhut saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar.

“Siapa yang selevel dengan pak Airlangga? Ya opung Luhut Binsar Pandjaitan. Ya itu kalau mau dilihat, super hebat. Kalau Airlangga dibilang tadi Menko, kalau sekarang (Luhut) Menko Marvest,” terangnya.

Selain Luhut, ada beberapa nama lainnya yang berpotensi menjadi Ketua Umum Partai Golkar di antaranya Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

“Kemudian ada lagi Agus Gumiwang, itu juga yang ada di situ (pemerintahan). Terus ada juga Menpora yang baru ini, tapi itu kan belum masuk,” imbuh dia.

Sedangkan jika sosok pengganti Airlangga dari luar orang kabinet pemerintahan, tentu selain dirinya ada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).

“Di luar pemerintahan, ya calonnya itu saja ada pak Bamsoet, ada saya, tapi tidak menutup senior Golkar yang mau turun,” tutup Ridwan.

Sebelumnya Ketua Korbid Polhukam DPP Partai Golkar 2016-2017, Yorrys Raweyai, menilai musyawarah nasional luar biasa (munaslub) merupakan jalan keluar untuk melahirkan solusi dari persoalan turunnya elektabilitas Partai Golkar jelang Pemilu 2024.

Munaslub juga dianggap sebagai momentum untuk mengevaluasi kerja sang ketua umum yang tak cukup mampu mendongkrak Partai Golkar.

"Selain tidak haram, munaslub juga memungkinkan untuk melahirkan solusi-solusi strategis jangka pendek yang boleh jadi sulit lahir dalam situasi kepemimpinan Airlangga," kata Yorrys dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).

Yorrys mengatakan, pelaksanaan munaslub akan lebih bermanfaat daripada mempertahankan kepemimpinan Airlangga Hartato. Dia merasa khawatir jika kondisi yang ada seperti saat ini terus dibiarkan, yang justru bakal terus membuat partai berlambang pohon beringin itu semakin terpuruk.

"Jika ada pihak yang menyatakan Partai Golkar saat ini sedang 'baik-baik saja', maka mungkin pernyataan tersebut muncul dari mereka yang senang dengan kegagalan-kegagalan yang terus berulang," kata dia.