RN - Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat kini menjadi ikon baru ibu kota. Halte yang dilengkapi sky dock view atau anjungan lantai dua menjadi sport foto wisatawan.
Marinah warga Semarang, Jateng megaku selama ini dirinya hanya melihat di media sosial (medsos) kalau halte busway di Bundaran HI keren buat foto. "Pas saya ke sini ternyata mirip di eropa ya," akunya saat ditemui wartawan, Sabtu (22/7).
Ibu satu anak ini datang ke Jakarta karena ada acara rapat di kantor pusat kawasan Thamrin. "Saya dan dua teman sengaja datang, mau foto dan ternyata keren ya, hebat juga Pak Anies," ungkapnya.
BERITA TERKAIT :Prabowo Dilantik, Pendukung Anies Dan Ganjar Bakal Tumpah Di HI Dan Sudirman
Relawan Anies Di Kota Bekasi Siap Gembosi Jago PKS, Di Jakarta Kapan Nih?
Teman sekantor Marinah yang mengaku bernama Winda menyatakan halte busway yang langsung bisa melihat kota Jakarta adalah hal keren yang pernah dia lihat. "Saya foto lalu kirim ke group keluarga dan mereka mau datang ke sini foto-foto," tegas wanita asal Purwokerto, Jawa Tengah ini.
Winda melanjutkan, halte-halte keren bisa membuat warga nyaman dan terhibur. "Jembatan ini memang untuk semua golongan. Dari kaya sampai miskin, dari WNI sampai bule pada foto, kerenlah dan gartis juga," ungkapnya.
Diketahui, halte busway Bundaran HI mengarah langsung ke Monumen Selamat Datang dan gedung-gedung pencakar langit Jakarta.
Halte Bundaran HI yang dibangun era Anies Baswedan ini memiliki dua lantai, lantai bawah yang juga telah terintegrasi dengan stasiun MRT diperuntukkan untuk melayani penumpang Transjakarta, sementara lantai dua rencananya akan digunakan sebagai area komersial, lengkap dengan anjungan atau sky dock view.
Dari hasil kajian Institut Perubahan (IP) menyebutkan, Anies Baswedan membangun Halte Bundaran HI untuk penyetaraan dan menghapus ketimpangan. Karena disamping halte, ada mal yakni Plaza Indonesia yang biasa dikunjungi orang kaya Jakarta untuk belanja.
Nah, dengan halte tersebut, semua orang dari kelas bawah, menengah dan atas bisa menikmati suasana Jakarta dengan gratis. Halte yang dibangun pada tahun 2022 bisa melihat langsung Patung Selamat Datang yang dirancang tahun 1960-an, saat Asian Games.
Selain itu, warga juga bisa menikmati pemandangan pencakar langit. Hingga kini dari hasil hitungan Institut Perubahan (IP) kalau halte tersebut sudah dikunjungi kurang lebih 5 juta orang.