Sabtu,  23 November 2024

Sumur Pantau di Sumur Batu Tak Terurus, Ini Penjelasan Kepala DLH Kota Bekasi

RICK/BUD
Sumur Pantau di Sumur Batu Tak Terurus, Ini Penjelasan Kepala DLH Kota Bekasi

RADAR NONSTOP - Pembangunan sumur pantau di Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi saat ini kondisinya tak terurus (terbengkalai).

Proyek pembangun sumur pantau itu dilaksanakan pada 2017 lalu dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi melalui anggaran APBD Kota Bekasi 2017.

Sumur pantau untuk mendeteksi keadaan dan kualitas air di wilayah Sumur Batu lantaran berdekatan dengan TPA Kota Bekasi dan TPST Bantargebang yang berdampak dengan resapan air lindih dari gunung sampah.

Menanggapi hal itu, Jumhana Lutfi, Kepala DLH Kota Bekasi menjelaskan, sumur pantau tersebut untuk memantau keadaan air di wilayah itu.

"Memang sumur itu untuk memantau keadaan air, apakah air itu layak atau tidak. Karena wilayah itu berdekatan dengan TPA Kota Bekasi maupun TPST Bantargebang," kata Lutfi di ruang kerjanya, Kamis (10/1).

Sementara katanya, untuk kedalaman sumur pantau hanya sekitar 4 meter kurang lebihnya.

"Kedalaman sumur pantau bervariasi, ada yang segitu, ada yang sekitar 150 meter," papar Lutfi.

Disinggung terkait anggaran pembangunan dan berapa titik kegiatan yang telah dibangun, Lutfi mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah sumur pantau yang dikerjakan waktu itu dan berapa anggarannya.

"Kalau anggarannya kurang lebih sekitar Rp 200 jutaan, kalau terkait pembangunan berapa titik coba tanya dengan unit pelayanan (UP) TPA Sumur Batu," kilahnya.(*)

BERITA TERKAIT :