RN - Wajar jika Golkar dan PAN mendukung Prabowo Subianto. Sebab, nama Gibran Rakabuming Raka dinilai paling kuat untuk cawapres.
Wali Kota Solo itu mampu mengalahkan Menteri BUMN Erick Thohir, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimmin Iskandar alias Cak Imin.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan kalau partainya memberikan kesempatan kepada kawula muda untuk tampil dikancah perpolitikan tanah air. Hasto kemudian menyampaikan setiap pemimpin harus berproses dan digembleng secara bertahap.
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
"PDI Perjuangan kesempatan anak muda untuk tampil dalam politik seperti Mas Gibran, Heri Cahyadi Walkot Surabaya, mas Bobby dari Medan, itu telah diberikan suatu ruang dan setiap pemimpin akan terus digembleng secara bertahap sehingga seperti Pak Jokowi," ujarnya.
"Pemimpin itu muncul dari daerah, dari walikota menjadi gubernur, dari gubernur kemudian didorong di tingkat nasional apabila rakyat menghendaki," lanjutnya.
Untuk diketahui Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA sebelumnya merilis hasil jajak pendapat mengenai bakal calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto. Ada 4 tokoh yang masuk dalam survei ini, salah satunya Gibran.
LSI Denny JA membedah kekuatan Gibran dibanding tiga nama lain yang santer disebut-sebut bakal mengisi pendamping Prabowo Subianto. "Kekuatan Gibran dibandingkan cawapres Prabowo lainnya, ada Pak Erick, kemudian Pak Airlangga, kemudian juga Pak Muhaimin," kata pembicara LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam rilis survei secara virtual, Senin (14/8).
Ada dua faktor dalam perbandingan kekuatan Gibran dan 3 nama lain untuk bursa cawapresnya Prabowo. Faktor itu yakni tingkat popularitas dan kesukaan.
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa hukum besi dari demokrasi elektoral kita orang tidak mungkin pilih jika dia tidak kenal. Tapi sudah kenal pun tidak menjadi jaminan dia akan dipilih ketika dia tidak disukai. Mereka harus dikenal, disukai, baru pemilih mau memutuskan pilihannya itu sendiri," kata Ardian Sopa.
Dalam hal popularitas, Gibran unggul atas Erick Thohir, Airlangga dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Tingkat popularitas Gibran ada di angka 66,5%.
"Terlihat Gibran Rakabuming Raka, dibandingkan 3 tokoh yang lainnya, ini Gibran di angka 66,5%. Kemudian Erick Thohir di angka 61,8%, kemudian Airlangga Hartarto 52,3% dan Ahmad Muhaimin Iskandar di angka 43,1%," ujar Ardian Sopa.
Hasil serupa didapat Gibran dalam hal kesukaan. Ardian menyebut Gibran merupakan kandidat cawapres Prabowo yang paling disukai.
"Dibandingkan dengan 4 lainnya, Gibran masih yang tertinggi selain pada popularitasnya," ujar dia.