Senin,  25 November 2024

Wacana Duet Dengan Ganjar Pranowo, Anies Itu Capres Bukan Ban Serep 

RN/NS
Wacana Duet Dengan Ganjar Pranowo, Anies Itu Capres Bukan Ban Serep 
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

RN - Wacana duet Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo gelinding. Isu berawal dilempar oleh PDIP soal duet Anies dan Ganjar. 

Tapi, Jubir Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Sudirman Said menilai wacana duet Ganjar Pranowo-Anies Baswedan menunjukkan politik sehat dan dewasa. Menurutnya, semua pihak masih membuka kemungkinan untuk bekerja sama dengan pihak lain.

"Tidak ada yang secara apriori menolak atau mengharuskan bermitra dengan siapapun. Yang menyatukan perjuangan politik kita haruslah cita-cita memajukan bangsa," kata Sudirman, Rabu (23/8/2023).

BERITA TERKAIT :
Ara Sebut Jokowi Macan Tidur, Gara-Gara Anies Dukung Pramono 
Ganjar Masih Abu-Abu Hadiri Pelantikan Prabowo, Jangan-Jangan Belum Ikhlas?

Bagi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), semakin banyak komunikasi antar tokoh dan institusi politik semakin baik untuk mendinginkan suhu kontestasi. Apalagi, memang sejak pencapresan Anies cukup banyak disandingkan figur lain sebagai cawapres.

Mantan menteri ESDM era Jokowi ini merasa, itu semua merupakan pengakuan kalau tokoh yang mereka usung memiliki keterterimaan yang luas. 

Sudirman menjawab diplomatis saat ditanya jika duet itu terlaksana siapa yang jadi presiden. Ia menyebut, capres KPP Anies Baswedan dan sejauh ini semua partai pengusung memiliki komitmen dan kepercayaan tinggi.

"Bahwa Anies Baswedan adalah jawaban situasi dan kondisi bangsa ini. Karena itu, tidak ada perubahan dalam soal pencalonan Anies sebagai bacapres," ujar Sudirman.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono menanggapi wacana untuk menyandingkan pasangan Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan berada dalam satu kekuatan.

Menurut dia, ide itu belum pernah dibicarakan dalam koalisinya bersama PDIP. "Untuk dipasangkan dengan Pak Anies itu belum pernah ada pembahasan itu, belum. Sampai sekarang belum pernah ada," ujar Mardiono kepada media di Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).

Hanya saja, kata dia, sah saja jika ada yang melontarkan peluang tersebut dan dimaknainya sebagai bagian dari dinamika politik. Mengingat, menurut Mardiono, Indonesia juga adalah negara demokrasi yang tak melarang warganya untuk berpendapat.

Eks anggota Wantimpres tersebut mengaku, kerap berdiksusi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait strategi pemenangan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dalam komunikasi tersebut, ia menyebut, tak ada rasa saling memaksakan kehendak jelang kontestasi nasional mendatang.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah sangat bersyukur elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) kembali meningkat dalam survei Litbang Kompas. Menurut ketua Banggar DPR itu, kerja segenap kader PDIP berhasil diterima oleh rakyat.

Dia juga enggan meremehkan elektabilitas bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan. Bahkan, tak segan, Said membayangkan jika Ganjar dan Anies dapat bersatu menjadi satu kekuatan.

"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan, beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gadjah Mada," ujar Said lewat keterangannya di Jakarta, Senin (21/8/2023).