RN - Jelang Pilpres 2024, kader partai dikabarkan sudah mulai baku pukul. Pemukulan terhadap kader partai ini terjadi di Semarang, Jawa Tengah.
Adalah PDIP yang mengungkapkan adanya kasus dugaan pemukulan terhadap kader PDIP Suparjianto yang dilakukan Ketua DPC Gerindra di Semarang, Jateng, seperti dilansir onlineindo.tv, (9/9/2023).
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan menjelang pemilu seharusnya seluruh pihak dapat menunjukkan kualitas demokrasi yang baik.
BERITA TERKAIT :Wakil Ketua DPRD Kab Bekasi Dibui, Kader PDIP: Kita Pesta Bung Leman Diborgol
Leman Selalu Lolos, Pernah Diperiksa KPK Kasus Suap Meikarta, Kini Diborgol Kejari Kabupaten Bekasi
"Demokrasi yang tidak boleh mengedepankan suatu emosi, apalagi memaksakan kehendak. Dari hal yang sederhana, melempar handphone saja itu tidak diizinkan dalam alam demokrasi yang baik, apalagi melakukan suatu tindak kekerasan," kata Hasto di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9).
"Karena itulah kami sangat menyesalkan terhadap suatu-suatu tindakan arogansi apalagi menggunakan intimidasi menggunakan kekerasan, itu tidak boleh di dalam alam demokrasi kita," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPC PDIP Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan peristiwa pemukulan itu terjadi sekitar pukul 21.45 WIB pada Jumat (8/9).
"Tadi malam hari Jumat jam 21.45 WIB ada kawan kami Pak Suparjianto warga Jalan Cumi-cumi, Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, yang didatangi ketua DPC Gerindra. Kemudian tanpa babibu Ketua Gerindra yang juga anggota DPRD, Kota Semarang itu memukul kader kami," ungkapnya.
Dia mengatakan Hasto meminta kader PDIP meredam emosi dan melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Insiden tersebut, kata Hendi, juga sudah ia laporkan kepada Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, hingga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Dan perintah dari Pak Sekjen pagi hari ini pertama, kami diminta untuk meredam emosi kawan-kawan supaya di Semarang itu tidak terjadi sebuah pertikaian yang keras antara dua partai ini, partai kami dan Gerindra," lanjut Hendi.
Hendi pun mengatakan akan segera melaksanakan perintah untuk melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang. Hendi juga menjelaskan pemukulan terjadi karena pemasangan bendera PDIP.
"Alasan (pemukulan) nya karena kader kami memasang bendera di sekitar perkampungan yang di situ tinggal Pak Ketua Gerindra," tutup Hendi.