RN - Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor tercemar. Sayangnya Bupati Bogor Iwan Setiawan cuek.
Sementara Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin berjanji akan menggandeng TNI-Polri untuk memantau pencemaran tersebut.
"Iya, kami akan ngecek nanti, tadi dengan Pak Kapolda dan Pangdam kami akan membuat tim terpadu untuk memantau kasus pencemaran seperti apa," kata Bey kepada wartawan di Cibinong, Jumat (15/9/2023).
BERITA TERKAIT :Duit Hasil Potongan ASN Sidoarjo Buat Payar Pajak Oleh-Oleh Eks Bupati
Sejumlah Elemen Pro Demokrasi Desak Bawaslu Batalkan Edi Damansyah Calon Bupati Kutai Kartanegara
Terkait penindakan, Bey mengatakan harus melihat langsung kondisi di sana seperti apa. Menurutnya, harus dicari solusi bersama terkait pencemaran di Sungai Cileungsi.
"Nanti kita lihat ya, tentunya kita harus lihat di lapangan bagaimana pengolahan limbah di sana, kita harus cari solusi juga seperti apa," jelasnya.
Sebelumnya, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) mengundang Bupati Bogor Iwan Setiawan melakukan susur Sungai Cileungsi bersama menggunakan perahu karet. Hal itu untuk melihat persoalan lingkungan yang dialami warga di sepanjang aliran sungai.
"Surat undangan terbuka itu kami kirimkan ke Bupati pagi ini. Harapan kami mendapat sambutan baik Bupati," ujar Ketua KP2C, Puarman, dalam keterangannya, Rabu (13/9).
Pihak KP2C mengatakan undangan tersebut disampaikan agar pemerintah daerah melihat masalah pencemaran di Sungai Cileungsi. Diduga sungai tersebut tercemar limbah industri.
Puarman mengatakan, sejak Agustus 2023, warga merasakan dampak negatif imbas pencemaran tersebut. Dia menyebut warga tidak bisa lagi berkegiatan di sungai, baik memancing, mandi, maupun mencuci.
"Karena sifatnya surat terbuka, jajaran pimpinan instansi terkait di Kabupaten Bogor juga bisa ikut susur sungai ini untuk melihat dan merasakan tercemarnya Sungai Cileungsi dengan bau yang begitu menyengat dan warna air yang menghitam pekat," jelasnya.