RN - Bupati Pati Sudewo tetap haikul yakin. Politisi Gerinda ini ogah mundur meski didesak warga Pati.
Sudewo mengatakan dia mau istikamah. Diketahui, pada Rabu (27/8), dia diperiksa KPK terkait kasus korupsi proyek jalur kereta api (KA). Sudewo mengklaim uang yang diduga KPK sebagai commitment fee dari proyek jalur KA merupakan pendapatannya saat menjabat anggota DPR.
"Saya akan istikamah, akan amanah untuk membangun Kabupaten Pati sebaik-baiknya. Saya mendukung masyarakat kompak, solid, damai," kata Sudewo setelah diperiksa KPK di Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).
BERITA TERKAIT :Tangkap Bupati Sadewo Menggema Lagi, Warga Pati Kirim Surat Ke KPK
Sudewo meminta masyarakat Pati yang melakukan aksi tetap kondusif. Dia berjanji akan merangkul semua pihak. "Yang demo tolong kondusif, semua akan kami rangkul untuk Kabupaten Pati kondusif, aman," tuturnya.
Diketahui, kelompok masyarakat menggelar demonstrasi di Pati pada 13 Agustus 2025. Mereka menuntut Sudewo mundur dari Bupati Pati.
Demo besar itu berawal dari kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang menuai polemik. Sudewo awalnya membuat kebijakan penyesuaian tarif PBB-P2 sebesar kurang-lebih 250 persen. Hal ini menyusul belum dilakukannya kenaikan PBB selama 14 tahun.
Kebijakan tersebut pun mendapat penolakan dari warga. Massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu lalu menggelar aksi dan membangun posko penggalangan dana di sekitar Alun-alun Pati, Selasa (5/8).
Setelah itu, video Sudewo menantang massa untuk ramai-ramai berdatangan pun ramai di media sosial. Salah satunya diunggah akun TikTok @ekokuswanto09. Dalam unggahan itu, Sudewo memberikan tanggapan terkait adanya wacana aksi demo penolakan kenaikan PBB-P2 sebesar 250 persen pada 13 Agustus 2025.
Pada video itu, Sudewo mengaku tidak gentar apabila ada pendemo. Dia mengaku 5.000, bahkan 50 ribu orang pun, tidak akan gentar. Menurutnya, keputusan itu untuk memajukan masyarakat Kabupaten Pati. Pada 13 Agustus, demo besar-besaran pun terjadi. Massa mendesak Sudewo mundur.
Sudewo kemudian menjawab desakan itu. Dia menolak mundur karena dia dipilih rakyat.
"Saya kan dipilih rakyat secara konstitusional dan secara demokratis jadi tidak bisa saya berhenti dengan tuntutan itu, semua ada mekanismenya," ujar Sudewo di kantor Bupati Pati, seperti dilansir detikJateng, Rabu (13/8).
Pada Senin (25/8), Aliansi Masyarakat Pati Bersatu juga menggelar aksi damai. Mereka mengirim surat ke KPK dari kantor Pos Pati.
Mereka meminta KPK menangkap Sudewo. Korlap Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, menyatakan aksi itu merupakan bentuk solidaritas warga.
