Sabtu,  27 April 2024

KONI DKI Siap Komunikasi Dengan Plt, Untuk Jaga Atlet Sepak Bola Agar Ikut BK PON   

RN/NS
KONI DKI Siap Komunikasi Dengan Plt, Untuk Jaga Atlet Sepak Bola Agar Ikut BK PON   
Ilustrasi

RN - Untuk menyelamatkan atlet pelatihan daerah (pelatda) sepak bola, KONI DKI Jakarta membuka pintu selebar-lebarnya kepada semua pihak. KONI DKI juga siap melakukan komunikasi dengan Plt Asprov DKI Jakarta Eko Setyawan. 

Hal ini ditegaskan Sekum KONI DKI Jakarta Aminullah dalam siaran pers yang diterima wartawan, Jumat (15/9). 

KONI DKI sebagai organisasi induk olahraga menghargai keputusan PSSI yang menunjuk Anggota Komite Eksekutif PSSI, Eko Setyawan sebagai pelaksana tugas (Plt) Asprov PSSI DKI Jakarta.

BERITA TERKAIT :
Birokrat Humanis, Eks Sekda Fadjar Panjaitan Wafat 
Countdown PON Aceh-Sumut Di Gedung KONI DKI Jadi Tempat Selfie Atlet 

"Sebentar lagi Babak Kualifikasi (BK) PON dan atlet-atlet ini harus diselamatkan untuk menuju pertandingan. Semangat KONI DKI hanya untuk menyelamatkan prestasi olahraga Jakarta," tegas Amin.  

Amin berharap kepada semua pihak bisa duduk bersama mencari solusi. "Kasihan atlet yang sudah lama berlatih jangan sampai terkendala di BK PON," ungkapnya. 

Mandat PSSI 

Diketahui Penunjukkan Eko Setyawan sebagai Plt Asprov PSSI DKI Jakarta merupakan Plt keempat setelah berakhirnya kepengurusan Asprov PSSI DKI sejak Februari 2022 silam.

Itu artinya selama satu setengah tahun Asprov DKI Jakarta tak mempunyai kepengurusan yang definitif. 

Desakan agar Asprov DKI Jakarta untuk segera menggelar Kongres pun mulai dilontarkan oleh sebagian voter atau pemilik suara.

Menanggapi hal tersebut, Eko yang baru saja mendapatkan mandat dari Ketum PSSI, Erick Thohir mengatakan dalam menjalankan Kongres Luar Biasa atau Kongres Pemilihan harus dilakukan dengan persiapan matang agar hasilnya baik, 

“Saya ditunjuk Pak Erick Thohir sebagai Plt keempat ini ya tentunya bagaimana kita bisa menjalankan Kongres tersebut. Nah tapi kan tidak bisa langsung grabak-grubuk Kongres ini langsung jalan. Kita belajar kenapa sih tiga Plt sebelumnya tidak berhasil  menjalankan Kongres, ada apa? Saya akan bicara  dengan para voters lebih dulu,” ujar Eko, Senin (11/9/2023) malam. 

Dalam persiapan awal persiapan Kongres Pemilihan agar berjalan kondusif menurut Eko yakni pertama pihaknya bakal memverifikasi ulang terkait dokumen-dokumen legal yang dimiliki klub atau yang dimiliki Askot/Askab sebagai voter.

Dengan begitu para voter yang memilih nanti sudah tidak rancu lagi sehingga tidak menimbulkan polemik sah atau tidak sah.

“Langkah awal saya akan verifikasi terkait dokumen-dokumen legal yang dimiliki legal klub atau yang dimiliki Askot dan Askab di Jakarta,” ujar Eko.

“Kita kan berorganisasi, tatanan organisasinya harus dijalankan jangan sampai nanti tidak jalan, sehingga yang menjadi voters siapa, nah ini lah yang kadang-kadang masih rancu,” sambungnya.

Kemudian, dirinya yang dipercaya menjadi Plt tidak hanya bertugas membuat kongres tetapi juga akan menjalankan program kompetisi sepak bola dan pembinaan usia sepak bola usia dini yang berada di bawah naungan asprov dki jakarta. 

Untuk itu, ia bakal membentuk Plt-Plt komite lainnya agar pembinaan tetap berjalan.

Setelah itu baru, pihaknya mempersiapkan Kongres Pemilihan yang tentunya juga diawali dengan pembentukan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).

Sebab KP dan KBP yang terbentuk di kepemimpinan Plt sebelumnya sudah tak lagi berlaku dan harus dibentuk ulang.

“Kemudian pembentukan pengurus dulu karena kita menjalan program jadi kita bentuk Plt-Plt komite, setelah baru kita jalankan program pembinaan. Keempat baru mempersiapkan Kongres Pemilihan, itu kan harus bentuk pemilihan KP, KBP dulu,” semua ada tahapan untuk menjalankan kongres, kita berfikir bagaimana program wajib berjalan dan kongres terlaksana kata anggota komite eksekutif pssi tersebut.

Lebih lanjut, Eko menjelaskan dirinya yang juga ditunjuk sebagai ketua Komite Sepakbola PSSI mempunyai tugas membenahi sepakbola di jajaran klub hingga Asprov PSSI di seluruh Indonesia.

Untuk itu, ia menyatakan tak gentar apabila adanya nada sumbang di luar sana yang membuat gaduh Asprov PSSI, khususnya yang terjadi di Asprov PSSI DKI Jakarta ini.

Seperti diketahui, sebelumnya ada sekitar 17 voters yang mengadukan perihal tak berjalannya Kongres Pemilihan Asprov DKI Jakarta kepada FIFA.

Mereka meminta FIFA untuk mengarahkan kepada PSSI agar Asprov PSSI DKI Jakarta segera dilaksanakan KLB. 

Tak hanya itu, mereka juga menduga adanya agenda tersembunyi dari PSSI yang terus menunda-nunda Kongres Pemilihan Asprov PSSI DKI Jakarta.

“Ya laporkan saja, tidak apa-apa. Saya tidak ada kepentingan apapun selain untuk sepak bola di DKI, Saya ditugaskan sebagai Komite Sepakbola untuk merapikan organisasi seluruh Asprov dan klub yang ada di Indonesia, kan saya komite sepakbola yang di beri amanah membawahi adiminitrasi Asprov seluruh Indonesia pungkasnya.