RN - Amukan si jago merah terjadi. Kabarnya beberapa benda bersejarah di Museum Nasional, Jakarta Pusat ikut terbakar.
Gedung A yang menjadi salah satu tempat penyimpanan koleksi juga kena sasaran api. Dikutip dari laman resmi Museum Nasional, ada tiga gedung di museum ini. Yakni Gedung A, B dan C.
Adapun hingga saat ini Museum nasional telah menyimpan 190.000-an benda-benda bernilai sejarah yang terdiri dari 7 jenis koleksi yakni Prasejarah, Arkeologi masa Klasik atau Hindu - Budha, Numismatik dan Heraldik, Keramik, Etnografi, Geografi dan Sejarah.
BERITA TERKAIT :Rumahnya Terbakar di Penjaringan, Rupanya Janda Ini Pengrajin "Bir Pletok" Binaan Pemerintah Yang Terlupakan
Korban Kebakaran dan Rawan Ambruk, 2 Janda di Penjaringan Minta Pemkot Jakut Peduli
Gedung A digunakan untuk ruang pamer dan wahana Imersifa. Sedangkan Gedung B, dikenal pula dengan sebutan Gedung Arca, yang dibuka secara resmi pada tanggal 20 Juni 2007 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selain digunakan untuk pameran juga digunakan untuk kantor, ruang konferensi, laboratorium, ruang pameran temporer, area komersil dan perpustakaan.
Kemudian Gedung C adalah ruang indoor untuk pemutaran film, pertunjukan drama, konser musik, seminar, kuliah umum, sosialisasi dan kegiatan seni lainnya.
Museum Nasional telah dilengkapi pula dengan gedung penyimpanan atau storage untuk menyimpan benda-benda budaya.
Sebelumnya diberitakan kebakaran terjadi pada Sabtu (16/9) pukul 20.07 WIB. Proses pemadaman dimulai pukul 20.09 WIB.
Kebakaran terjadi tepatnya di Gedung A yang terletak di bagian belakang museum. Bagian atap gedung tersebut pun tampak ambruk.
"Gedung A, Museum Nasional, Jl Medan Merdeka Barat," kata petugas command center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta kepada, Sabtu (16/9/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadi Gunawan mengatakan kebakaran disebabkan oleh letupan pendingin udara (AC). Kebakaran berasal dari bangunan nonpermanen pekerja di belakang gedung.
Dia menjelaskan api berasal dari nyala pendingin udara di bangunan bedeng itu. Api kemudian menjalar ke bangunan permanen yang merupakan bagian dari gedung di kompleks Museum Nasional.
Mendikbudristek Nadiem Makarim meminta pihak kepolisian untuk segera lakukan investigasi.
"Jadi ini merupakan hal yang sangat menyedihkan buat kami bahwa ini bisa terjadi. Tentunya tadi kami juga berbicara dengan aparat kepolisian untuk bisa segera melakukan investigasi mengenai apa alasan dan penyebab kebakaran tersebut," kata Nadiem di kawasan Museum Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (17/9/2023) dini hari.
Nadiem juga mengatakan prioritasnya saat ini yakni menyelamatkan benda-benda bersejarah yang ada di museum.
"Jadi mungkin pertama prioritas utama kita sekarang adalah sebenarnya menyelamatkan sebanyak mungkin artefak-artefak dan benda-benda bersejarah yang ada di dalam ruangan-ruangan yang terdampak oleh kebakaran ini. Itu adalah prioritas utama kami," kata Nadiem.
Dia menuturkan saat ini pihaknya telah membentuk tim gabungan. Tim itu akan mencatat kerusakan di museum usai kebakaran.
"Jadi kami membuat tim gabungan ya, antara tim museum dan pakar-pakar museum yang akan bekerja sama dengan aparat kepolisian, dan juga aparat pemadam kebakaran untuk memastikan bahwa benda benda tersebut bisa kita catat apa kerusakannya dan juga bisa kita amankan bagi yg masih bisa diamankan," jelasnya.