Senin,  29 April 2024

Cawapres Prabowo Belum Jelas, Genit Ke Khofifah, Golkar Coba Tekan Halus Ya? 

RN/NS
Cawapres Prabowo Belum Jelas, Genit Ke Khofifah, Golkar Coba Tekan Halus Ya? 
Prabowo dan Airlangga di kantor Golkar.

RN - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto nampaknya mulai genit. Apakah ini tekanan halus untuk Prabowo Subainto? 

Diketahui, Airlangga juga kebelet menjadi cawapres Prabowo. Apalagi Golkar adalah partai terbesar yang gabung ke poros koalisi Prabowo.

Airlangga sebelumnya menemui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Keduanya bertemu bertemu di acara Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Golkar Berselawat di Alun-Alun Tuban, Jawa Timur pada Selasa (4/10).

BERITA TERKAIT :
Yusril Diklaim Jadi Menko Polhukam, Yang Lain Jangan Baper Ya... 
Prabowo Utak-Atik Komposisi Menteri, Dampak PKB & NasDem Masuk Koalisi? 

Tak cuma di lokasi acara, pertemuan Khofifah dan Airlangga beserta sejumlah elite Golkar berlanjut di Rumah Dinas Bupati Tuban.

Ketua DPD Golkar Jatim M. Sarmuji menyebut sempat ada momen Airlangga dan Khofifah bicara berdua. Sarmuji juga mengatakan bakal ada kejutan dalam waktu dekat.

"Beberapa hari ke depan mungkin saja ada kejutan yang baik bagi proses pendaftaran capres dan cawapres. Jika melihat suasana beliau berdua Insyaallah akan ada hal yang positif bagi proses pilpres dari Partai Golkar," kata Sarmuji dalam keterangan resminya, Rabu (4/10).

Sarmuji mengaku ada pesan simbolik buat Khofifah dari Airlangga. "Ada pesan simbolik penuh makna dari potongan tumpeng untuk Bu Khofifah. Pak Airlangga juga sempat bilang ke Bu Gubernur 'Kalau enggak jadi Gubernur jadinya ya dari nasi kuning' ini semacam kode yang dilemparkan Pak Airlangga," kata dia.

Sementara anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan dua nama menguat untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Dua nama itu yakni Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Setahu saya yang beredar di sana itu [KIM] ya kalau bukan Airlangga ya Erick Thohir. Tetapi itu kan semuanya tergantung capresnya yang menentukan. Kelihatannya nama itu yang menguat sekarang," kata Syarief, Kamis (5/10).

Syarief menyebut posisi Demokrat saat ini tidak pada mengusulkan nama cawapres ke Koalisi Indonesia Maju pengusung Prabowo. 

Namun, kata Syarief, pihaknya tetap siap apabila diajak mendiskusikan sosok yang bakal menjadi pendamping Prabowo dalam kontestasi politik tahun depan.

"Jadi kalau teman-teman anggota koalisi mengajak kami untuk urun rembug, ya kami tentunya berterima kasih," ujarnya.