RN - Kolesterol bisa berdampak ke mana-mana. Bukan cuma pada penyakit jantung atau stroke tapi kolestrol juga mengganggu daya tahan seks.
Kolestrol tinggi pada pria perlu diwaspadai. Pasalnya, kolesterol tinggi yang diabaikan dapat berujung pada masalah kesehatan yang lebih parah.
Itulah mengapa pria perlu waspada meskipun kolesterol tinggi cenderung lebih berisiko dialami wanita karena hormon yang dimilikinya.
BERITA TERKAIT :Jahe Obat Alami Tradisional Yang Maknyus, Hadang Diabetes Hingga Kolestrol
Hipertensi Pembunuh Diam-Diam, Ini Makanan Penghadang Darah Tinggi
Dikutip dari Cleaveland Clinic, kolesterol tinggi merupakan kondisi saat seseorang memiliki lipid (lemak) yang berlebihan dalam darah. Kondisi ini juga disebut hiperlipidemia atau hiperkolesterolemia.
Untuk dapat berfungsi, tubuh membutuhkan jumlah lipid yang cukup di dalam darah. Namun ketika jumlahnya berlebih, tubuh tidak dapat menggunakan semuanya.
Alhasil, lipid yang tak terpakai akan menumpuk di arteri, bercampur dengan zat-zat lain dalam darah, hingga membentuk timbunan lemak atau plak.
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang memiliki kadar kolesterol yang tinggi adalah melalui tes darah. Pasalnya, kondisi ini sering kali tidak menyebabkan gejala tertentu pada.
Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, timbunan lemak akibat kolesterol tinggi akan menyebabkan masalah lain pada tubuh sehingga menimbulkan berbagai gejala.
1. Disfungsi ereksi
Diketahui, kolesterol tinggi dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Kadar kolesterol yang tinggi dapat mempengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk aliran darah ke alat kelamin pria. Hal ini karena kolesterol dapat menumpuk dalam arteri sehingga mempersempit pembuluh darah.
2. Nyeri dada
Nyeri dada adalah salah satu gejala kolesterol tinggi yang paling umum. Ketika seseorang memiliki kolesterol tinggi, arteri tersumbat oleh plak sehingga darah tidak dapat mengalir, dan mulai terkumpul di antara sel-sel. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada dan bahkan serangan jantung.
3. Sesak napas
Sesak napas adalah salah satu tanda pertama dari kolesterol tinggi yang sering diabaikan. Sesak napas dapat menandakan bahwa jantung tidak dapat memompa darah sebanyak biasanya.
Hal ini dapat terjadi karena kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang membuat arteri menyempit. Ketika hal ini terjadi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui arteri yang menyempit, sehingga menyebabkan sesak napas.
4. Kelelahan
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak LDL (low-density lipoprotein), yang merupakan jenis kolesterol jahat. Ketika menumpuk, kolesterol ini dapat menjadi keras dan lengket, sehingga menyulitkan jantung untuk memompa darah melalui arteri.
Kelelahan juga dapat diakibatkan oleh penumpukan plak dalam arteri yang memasok darah ke otot jantung. Jika hal ini terjadi, aliran darah akan berkurang, dan begitu pula suplai oksigen ke otot jantung. Jantung kemudian harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui arteri yang menyempit, yang akan membuat seseorang merasa lelah bahkan ketika sedang beristirahat.