Sabtu,  27 April 2024

Inspirasi Jakarta, Kadispora, Atlet Ski Air & Lurah Diganjar Penghargaan 

RN/NS
Inspirasi Jakarta, Kadispora, Atlet Ski Air & Lurah Diganjar Penghargaan 
Khoirul Azwan Alfatih Gumelar (kiri) saat menerima penghargaan.

RN - Jakarta Youth Award kembali digelar. Tahun ini (2023), ada 10 tokoh yang mendapatkan Jakarta Youth Award. 

Penghargaan yang digelar setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda itu digagas oleh Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemuda Jakarta. 

Kesepuluh penerima Jakarta Youth Award 2023 yakni, Andri Yansyah (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta), Arlyana Abubakar (Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta), Fajar Alvarisi (Founder Bale Buku Jakarta), dan Ichwanul Muslimin (Legislator DPRD DKI Jakarta).

BERITA TERKAIT :
Marselino Ferdinan Pernah 'Ditolak' PPOP Ragunan Jakarta, Kini Melenting Dan Diakui Dunia 
Hoki Politisi Yang Dapat Jakarta Youth Award, Suara Meledak & Melenggang Ke DPRD DKI 

Kemudian, Khoirul Azwan Alfatih Gumelar (Atlet Sky Air DKI Jakarta), Rifdha Irfanalutfi (Atlet Senam DKI Jakarta), dan Aldwin Rahadian (Pengacara), Rijal (Ketua PMI Jakarta Utara), RM Pradana Putra (Lurah Kembangan Selatan), dan Wawan Saepul Irwan (Penemu Hak Paten Produk Pangan untuk Lansia).

Panita Tim Seleksi Jakarta Youth Award 2023, Cecep Sulaeman mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada tokoh yang banyak berkontribusi bagi Jakarta dan dinilai mampu menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya generasi muda.

"Untuk kriteria penilaian di antaranya, sosok yang konsisten dan konsekuen, mampu memberikan kontribusi nyata di bidang yang ditekuninya, dan punya track record baik," ujarnya, usai acara pemberian penghargaan di Gedung Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (27/10).

Cecep berharap, para penerima penghargaan bisa semakin termotivasi untuk terus berkarya dan berprestasi. Sehingga, tidak menutup kemungkinan bisa menjadi penerima Jakarta Youth Award di tahun-tahun mendatang.

"Penerima penghargaan ini berasal dari berbagai latar belakang profesi. Bagi kita-kita semua mereka adalah contoh dan teladan yang baik. Ayo kita bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi Jakarta," terangnya.

Cecep menjelaskan, penghargaan ini dilakukan dengan cara melakukan kajian dan verifikasi selama empat bulan terakhir, Juli-Oktober 2023. Dengan melakukan kajian atas ungkapan atau statement di beberapa media (khususnya media online) dan juga metode survei.

"Tim Seleksi mengusulkan 65 orang, yang akhirnya berhasil tersaring menjadi 10 orang yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi dan layak memenuhi kriteria mendapatkan Jakarta Youth Award 2023," bebernya.

Lurah Kembangan Selatan, RM Pradana Putra mengaku bersyukur dengan dapat menerima Jakarta Youth Award tahun ini.

"Alhamdulillah, rasa syukur saya kepada Allah. Penghargaan ini tentu juga tidak terlepas dari dia kedua orang tua dan keluarga. Terima kasih Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemuda Jakarta," ungkap pria yang biasa disapa Danang ini.

Ia memotivasi agar generasi muda di Jakarta bisa terus berkarya, berinovasi dan memberikan kontribusi nyata serta manfaat kepada masyarakat luas.

"Penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi saya untuk semakin baik lagi ke depan," ucapnya.

Hal senada disampaikan Atlet Sky Air, Khoirul Azwan Alfatih Gumelar. Azwan merasa sangat senang meski baru berusia 9 tahun sudah bisa meraih Jakarta Youth Award 2023.

"Seneng banget. Terima kasih kepada Allah dan kedua orang tua. Terlebih, pada perhelatan Wake Championship Ski Air and Wakeboard 2023 di Malaysia pada 15-16 Juli 2023 saya juga sudah berhasil meraih perak mengalahkan banyak atlet yang umurnya di atas saya," tandasnya.

Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Pemuda Jakarta terdiri berbagai lembaga, yakni Jakarta Monitoring Network (JMN), Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika Jakarta), Koalisi Perkotaan Jakarta (Jakarta Urban Coalition).

Lalu ada Komunitas Peduli Pendidikan Jakarta (KPPJ), Lembaga Pengembangan Peran Serta Masyarakat (LP2SM), Masyarakat Pemantau Olahraga Jakarta (MPOJ), Komunitas Reyog Ponorogo (KRP), Lembaga Pemantau Jakarta (LPJ), Partisipasi Pengembangan Masyarakat (P2M), dan Jakarta Public Service (JPS).