Sabtu,  27 April 2024

Bahaya, 10 Daerah Di Jakarta Yang Bakal Hidup Menderita Bulan November Ini

RN/NS
Bahaya, 10 Daerah Di Jakarta Yang Bakal Hidup Menderita Bulan November Ini
Longsor di Jagakarsa, Jaksel, beberapa waktu lalu.

RN - Warga yang daerahnya rawan lonngsor diminta waspada. Karena November 2023 ini akan menjadi bulan yang mmenderita.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sebanyak 10 wilayah di Jakarta berpotensi longsor. Belasan wilayah itu tersebar di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim).

Untuk Jaksel yakni Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan. Lalu, Jaktim adalah Kramat Jati dan Pasar Rebo.

BERITA TERKAIT :
JARI’98 Turut Berduka Atas Bencana Gempa dan Banjir, Semoga Diberi Kesabaran dan Ketegaran Iman
Jakarta Jago Banjir Dan Kebakaran, Pak Heru Piye Iki?  

"Info prakiraan wilayah potensi terjadi tanah longsor di wilayah DKI Jakarta bulan November 2023," demikian informasi yang disampaikan melalui akun resmi BPBD DKI Jakarta, @bpbddkijakarta, Jumat (3/11/2023).

BPBD menjelaskan, perkiraan ini disusun berdasarkan hasil tumpang susun peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG. Sekadar informasi, BPBD setiap bulan rutin menyampaikan potensi longsor, khususnya di wilayah DKI Jakarta.

"Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG," jelasnya.

Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah. Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

"Untuk itu, kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," ucapnya.