RN - Federasi Sepakbola Inggris (FA) memutuskan tak memberi hukuman kepada winger Manchester United, Alejandro Garnacho atas dugaan ucapan bernada rasis kepada rekan setimnya, Andre Onana.
Kasus ini bermula saat Garnacho bermaksud memberi pujian kepada Onana lewat media sosial usai menjadi pahlawan MU saat mengalahkan Copenhagen di matchday ketiga Liga Champions bulan lalu. Ia memasang foto kiper asal Kamerun itu dilengkapi dengan emoji gorila.
Lewat emoji itu, Garnacho bermaksud memuji Onana sebagai sosok tangguh yang menjadi tumpuan lini belakang MU. Namun tak semua orang berpendapat demikian. Ada yang menuding pemuda Argentina itu bersikap rasis kepada rekan setimnya.
FA pun bergerak menyelidiki kasus ini. Mereka ikut meminta keterangan Garnacho. Kesimpulan akhir dari kasus ini menyatakan Garnacho tidak bersalah dan bebas dari hukuman apapun.
"Kami telah menuntaskan penyelidikan terkait postingan terbaru di media sosial Alejandro Garnacho," bunyi pernyataan FA, dikutip BBC.
"Kami meminta keterangan sang pemain sebagai bagian penyelidikan, dan dia menjelaskan bahwa penggunaan dua emoji gorila bermaksud menyoroti kekuatan rekan satu timnya, terutama Andre Onana dan Harry Maguire, menyusul peran penting mereka dalam kemenangan Manchester United atas FC Copenhagen," sambungnya.
"Kami puas dengan penjelasan Alejandro Garnacho dan konteks yang diberikan, jadi kami tidak akan memberi sanksi disiplin pada kesempatan ini," imbuh dia.
Namun demikian, Garnacho tetap diingatkan agar lebih berhati-hati dalam mengemukakan pendapat di media sosial, terlebih jika sampai menimbulkan multitafsir.
Onana sebelumnya telah membela Garnacho. Ia menyebut bahwa dirinya tak tersinggung sama sekali dan memahami maksud emoji yang digunakan Garnacho.
BERITA TERKAIT :Enzo Maresca Gerah Jadi 'Kutu Loncat'
Angel Gomes Dilirik Mantan