Rabu,  27 November 2024

Yang Puas Dengan Jokowi Pilih Prabowo, Suara Ganjar Bisa Jeblok Dong?

RN/NS
Yang Puas Dengan Jokowi Pilih Prabowo, Suara Ganjar Bisa Jeblok Dong?

RN - Prabowo-Gibran dapat limpahan suara dari Jokowi. Yang apes adalah Ganjar-Mahfud.

Walaupun Jokowi diusung PDIP dua periode tapi suara Jokowi lari. Poltracking Indonesia menyampaikan bahwa 76,2 persen publik menyatakan puas terhadap kinerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Angka tersebut berimplikasi terhadap dukungan terhadap tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

BERITA TERKAIT :
Eks Watimpres Sidarto, Dekat Dengan Jokowi Tapi Kecewa Ke Mulyono 
Beda Dengan Jokowi, Prabowo Tancap Gas Tanpa Pecitraan Dan Bawa Oleh-Oleh Investasi

Dari 76,2 persen publik yang puas terhadap Jokowi-Ma'ruf, sebanyak 39,2 persen responden memilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Di bawahnya ada Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 34,9 persen.

"Dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 20,8 persen. Tidak tahu atau tidak jawab 5,1 persen," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR dalam rilis daringnya, Jumat (10/11/2023).

Sementara itu, publik yang tak puas terhadap Jokowi-Ma'ruf sebanyak 14,0 persen. Dari angka tersebut, 41,3 persen di antaranya menyatakan tetap memilih Prabowo-Gibran. Lalu Anies-Muhaimin (37,8 persen) dan Ganjar-Mahfud (14,5 persen).

Pasangan Prabowo-Gibran juga menjadi yang paling terdampak dari dukungan Jokowi. Sebab dari 46,7 persen pemilih yang mempertimbangkan dukungan Jokowi, 41,8 persen di antaranya akan memilih pasangan dari Koalisi Indonesia Maju itu.

Lalu dari 16,2 persen sebaran pemilih yang akan memilih berdasarkan dukungan Jokowi, 64,1 persen memilih Prabowo Gibran. Menariknya ada 20,2 persen yang tak mempertimbangkan dukungan Jokowi, di mana 43,1 persen di antaranya akan memilih Anies-Muhaimin.

"Sebaran pemilih yang puas dengan pemerintahan Joko Widodo, kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 39,2 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 34,9 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 20,8 persen," ujar Hanta.

Poltracking Indonesia melakukan survei dengan wawancara tatap muka pada 28 Oktober hingga 3 November 2023. Jumlah responden sebanyak 1.220 orang yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2024.

Pemilihan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error atau toleransi kesalahan sekira 2,9 persen. Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.