RN - Influencer Brasil dan bintang reality TV meninggal dunia. Wanita cantik berusia 29 ini tewas setelah operasi sedot lemak.
Selebgram bernama Luana Andrade itu meninggal pada Selasa (7/11/2023) di rumah sakit Sau Paulo setelah menjalani operasi.
Sebelum meninggal, Andrade tengah menjalani operasi sedot lemak. Namun, sekitar dua setengah jam pasca operasi di rumah sakit, ia mengalami serangan jantung dan langsung dilarikan ke ruang ICU.
BERITA TERKAIT :Artis Tajir, Bisnis Prilly Latuconsina Dari Klub Bola Hingga Toko Roti
Jahe Obat Alami Tradisional Yang Maknyus, Hadang Diabetes Hingga Kolestrol
"Pasien Luana Andrade dirawat, didampingi keluarganya, pada Senin sore ke unit untuk prosedur sedot lemak, yang dilakukan oleh ahli bedah swasta dan ahli anestesi yang disewa oleh keluarga," kata rumah sakit dalam sebuah pernyataan, yang dikutip dari laman People, Sabtu (11/11/2023).
"Setelah sekitar dua setengah jam operasi, pasien mengalami gangguan pernapasan mendadak dan mengalami serangan jantung, dan segera diresusitasi oleh tim," sambungnya.
Akibat kondisi itu, operasi langsung dihentikan dan Andrade menjalani tes yang menunjukkan adanya trombosis masif. Ia kemudian menjalani pengobatan dan perawatan hemodinamik.
"Meskipun tim rumah sakit telah berupaya keras, perkembangannya tidak baik dan meninggal sekitar pukul 05.30 hari ini (Selasa). Penyebab kematiannya adalah emboli paru masif," tulis pihak rumah sakit.
Menurut Mayo Clinic, emboli paru adalah bekuan darah yang menghalangi dan menghentikan aliran darah ke arteri di paru-paru. Dalam kebanyakan kasus, bekuan darah dimulai dari vena dalam di kaki dan berlanjut ke paru-paru.
Beberapa hali medis menyebut, sedot lemak bisa menjadi masalah kesehatan. Misalnya, cedera akibat organ dalam tertusuk alat penyedot, komplikasi anestesi, luka bakar dari alat operasi, seperti ultrasound probes, kerusakan saraf, hingga
syok.
Bahkan, liposuction juga memiliki risiko kematian meski kasusnya cukup jarang. Kematian akibat sedot lemak berpotensi terjadi ketika jenis anestesi yang dilakukan yaitu lidocaine dan dicampur ke cairan infus.
Lidocaine dapat menurunkan denyut jantung sehingga tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Selain itu, suntikan cairan yang diberikan dalam jumlah banyak berisiko menyebabkan penumpukan cairan dalam paru (edema paru).
Akibatnya, Anda kesulitan bernapas hingga mengalami penurunan jumlah oksigen. Hal ini tentu berbahaya bagi kesehatan hingga bisa mengakibatkan kematian.