RN - Jessica Iskandar ngamuk. Artis yang biasa disapa Jedar ini kesal lantaran nyaris miskin akibat kena tipu.
Jedar ngamuk saat pertama kali bertemu dengan tersangka Christoper Steffanus Budianto alias Steffen yang membawa kabur uangnya hampir Rp 10 miliar.
Istri Vincent Verhaag itu tak bisa menahan emosinya. Ia ngamuk dan meminta uangnya dikembalikan.
BERITA TERKAIT :Miss Universe Indonesia 2024 Banyak Kejutan, Ada Peserta Mendadak Mundur
Pernah Jadi Korban Bully, Ini Tips Dari Penyanyi E-Pop Unity Yang Kena Perundungan
"Uang saya balikin," ucap Jedar di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (21/11/2023) malam.
Jedar ngamuk lantaran uang yang dibawa kabur Steffan merupakan uang hasil kerja kerasnya untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya.
"Kamu nggak sadar itu uang anak-anak saya. mobil, mobil saya, uang saya balikin, itu uang buat anak anak saya. saya kerja dari PAGI, uang nya kamu ambil, balikin kamu. kamu nggak mikir ya kamu udah melukai hati seorang ibu?," amuk Jedar.
Diketahui, Tersangka Christoper Steffanus Budianto alias Steffen yang menipu Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag ditangkap di Bangkok, Thailand pada Senin (20/11/2023).
Lalu, tersangka Steffen dibawa ke Indonesia dan tiba di Bandara Soekarno - Hatta pada Selasa (21/11/2023) pukul 21.20 WIB. Steffan akhirnya berhasil ditangkap usai menjadi DPO selama 1.5 tahun.
Kepada polisi, Steven mengaku ke Thailand untuk membangun jaringan bisnis demi mengembalikan uang kepada Jessica Iskandar. Steven cukup lihai mendekati pengusaha Thailand hingga akhirnya berkenalan dengan salah satu bos hotel di Bang Na, Thailand.
"Aku kerja sama sama dia, sewa mobil juga. Mobil untuk hotel," katanya.
Di hotel itu pulalah Christoper tinggal selama di Thailand. Christoper bahkan diberi kunci kamar hotel sehingga ia sewaktu-waktu bisa masuk hotel tersebut.
Christoper ditangkap di Thailand berkat kerja sama police to police antara Polri melalui Divisi Hubinter dan Kepolisian Thailand. Christoper ditangkap setelah 1,5 tahun memburon.
Beberapa pakar bisnis memberikan tips agar tidak kena tipu saat investasi usaha rental mobil. Misalnya, pastikan kredibilitas perusahaan penyedia layanan.
Jangan gunakan calo atau pihak ketiga. Jangan mudah tergiur harga murah di bawah pasaran. Cek langsung kondisi kendaraan yang akan digunakan.
Bertransaksi langsung di kantor rental mobil. Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan tips yang perlu diperhatikan untuk menghindari penipuan investasi.
Misalnya, investor jangan cepat tergiur dengan janji keuntungan yang tidak wajar (contohnya seperti menjanjikan tingkat keuntungan yang jauh melebihi hasil tingkat bunga Bank umum dan bahkan dijanjikan tidak akan merugi).
Pastikan bahwa orang/perusahaan yang melakukan penawaran investasi tersebut telah memiliki izin sesuai peruntukkannya dari salah satu lembaga yang berwenang seperti: Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, ataupun Bappebti (Kementerian Perdagangan RI), dan Kementerian Koperasi dan UKM.